Hans Patuwo: Dari COO ke CEO Baru GoTo Group — Menahkodai Era Pertumbuhan Teknologi Indonesia

Daftar Isi

Profil & Latar Belakang

Hans Patuwo adalah eksekutif bisnis Indonesia yang hingga 2025 berposisi sebagai Direktur, Chief Operating Officer (COO) dan Presiden On-Demand Services di GoTo Group.

Ia merupakan lulusan Sarjana Teknik Kimia dari University of Notre Dame, AS, yang menamatkan pendidikan sekitar tahun 1997. 

Dengan kombinasi latar belakang teknik dan kemudian pengalaman di perusahaan konsultasi, Hans memiliki fondasi yang kuat dalam pengelolaan operasional berbasis data dan strategi bisnis.

Jejak Karier Sebelum GoTo

Sebelum memasuki dunia startup dan ekosistem digital Indonesia, Hans pernah berkarier di konsultan global. Berdasarkan data, ia bekerja sebagai Partner di McKinsey & Company di Singapura dan Tiongkok, serta sempat memegang posisi operasional di industri manufaktur besar. 

Contoh: Ia tercatat sebagai COO di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (bagian dari Grup Sinarmas) di periode sekitar 2015-2017. 

Pengalaman lintas negara dan lintas industri ini menempatkannya sebagai figur yang mampu menggerakkan transformasi operasional dalam skala besar.

Peran Kunci di Ekosistem GoTo

Hans bergabung dengan ekosistem yang kini bernama GoTo Group melalui perjalanan dari platform ride-hailing hingga fintech dan e-commerce. GoTo sendiri merupakan hasil penggabungan antara Gojek dan Tokopedia.

Dalam struktur GoTo, Hans ditunjuk sebagai Direktur sekaligus COO dan memegang tanggung jawab sebagai Presiden On-Demand Services. 

Dalam kapasitas tersebut, Hans berfokus pada pengembangan layanan mitra pengemudi dan kurir, penguatan operasional serta ekspansi bisnis finansial (fintech) yang menjadi salah satu pilar strategis GoTo.

Nominasi CEO & Visi Kepemimpinan

Pada pengumuman 24 November 2025, GoTo Group mengumumkan penunjukan Hans Patuwo sebagai CEO pengganti Patrick Walujo.

Langkah ini dilihat sebagai bagian dari strategi suksesi yang bertujuan memperkuat profitabilitas dan eksekusi operasional perusahaan.

Dengan latar belakang Hans yang kuat dalam operasi dan teknologi, harapan dari pemangku kepentingan adalah agar GoTo dapat meningkatkan kinerja keuangan, memperkuat synergi antar unit bisnis (on-demand, e-commerce, fintech) dan memperluas ekosistem digital ke tingkat yang lebih sustainable.

Fokus Strategi & Tantangan ke Depan

Hans perlu menghadapi berbagai tantangan dalam memimpin GoTo ke tahap berikutnya:

  • Profitabilitas yang masih menjadi pekerjaan rumah: Sebagai perusahaan teknologi besar, tekanan terhadap kinerja keuangan tetap tinggi.

  • Konsolidasi ekosistem: Menciptakan sinergi antara layanan on-demand, marketplace, dan fintech agar nilai bagi pengguna, mitra, dan investor meningkat.

  • Pengelolaan mitra & pelanggan: Memastikan bahwa skala besar tidak mengorbankan kualitas layanan bagi mitra pengemudi, merchant, atau pengguna aplikasi.

  • Persaingan yang ketat: Di tengah pasar teknologi Indonesia yang semakin ramai, GoTo harus menjaga inovasi dan efisiensi agar tidak tertinggal.

Dengan Hans yang memiliki latar belakang kuat dalam operasional dan data-driven management, banyak pihak melihat bahwa kepemimpinannya dapat menjadi titik balik bagi GoTo menuju era yang lebih matang.

Media Perbankan
Media Perbankan Media perbankan terdepan dan terpercaya di Indonesia.

Posting Komentar