Biaya Tarik Tunai ATM BNI di Arab Saudi: Panduan Lengkap untuk Jamaah dan Pekerja Indonesia
Perjalanan ke Arab Saudi—baik untuk ibadah umrah, haji, atau bekerja—sering menuntut kita untuk tetap bisa mengakses dana di rekening Indonesia. Salah satu cara paling praktis adalah menarik tunai melalui mesin ATM menggunakan kartu debit BNI. Namun, sebelum menekan tombol “Withdraw”, penting untuk memahami berapa biaya yang sebenarnya dikenakan dan bagaimana cara menghindari beban tambahan yang tidak perlu.
Mengapa Menarik Uang di Arab Saudi Butuh Perhitungan?
Banyak jamaah dan pekerja Indonesia mengandalkan kartu debit BNI untuk kebutuhan sehari-hari di Arab Saudi. Namun, di balik kemudahan itu, ada sejumlah biaya yang sering kali luput diperhatikan. Biaya administrasi bank, selisih kurs, hingga biaya tambahan dari bank lokal Arab Saudi bisa membuat pengeluaran membengkak tanpa disadari.
Mengetahui rincian biaya ini akan membantu Anda mengatur keuangan dengan lebih bijak dan menghindari potensi kerugian akibat perbedaan nilai tukar.
1. Biaya Administrasi Tarik Tunai BNI di Luar Negeri
BNI secara resmi menetapkan biaya Rp 25.000 per transaksi untuk penarikan tunai menggunakan mesin ATM di luar negeri yang tergabung dalam jaringan internasional seperti Cirrus (Mastercard) atau PLUS (Visa).
Biaya ini bersifat flat, artinya besarannya sama berapa pun jumlah uang yang Anda tarik.
Contohnya: jika Anda menarik tunai senilai 1.000 Riyal Arab Saudi (SAR), maka BNI akan langsung memotong biaya tambahan Rp 25.000 di rekening Anda.
Catatan: Pastikan kartu debit BNI Anda berlogo Cirrus, Mastercard, atau Plus agar bisa digunakan di ATM luar negeri.
2. Biaya Konversi Mata Uang (Kurs SAR ke Rupiah)
Setiap kali Anda menarik uang di luar negeri, transaksi akan dikonversi otomatis dari mata uang setempat (SAR) ke rupiah (IDR) menggunakan kurs jual BNI yang berlaku pada hari transaksi.
Kurs ini umumnya lebih tinggi dibandingkan kurs di money changer karena sudah mencakup markup atau margin konversi yang ditetapkan oleh bank dan jaringan internasional (Visa/Mastercard).
Misalnya, jika kurs resmi 1 SAR = Rp 4.250, BNI bisa mengenakan kurs sekitar Rp 4.300 – Rp 4.350 per SAR, tergantung kebijakan harian.
Anda dapat memantau kurs valuta asing BNI langsung di situs resmi bni.co.id
3. Biaya Tambahan dari Bank Lokal Arab Saudi (Surcharge Fee)
Beberapa mesin ATM di Arab Saudi, terutama milik bank seperti Al Rajhi Bank, Riyad Bank, atau Saudi British Bank (SABB), dapat mengenakan biaya tambahan (surcharge) di luar biaya yang dikenakan BNI.
Besaran surcharge ini bervariasi, biasanya antara 5 hingga 15 SAR per transaksi, tergantung kebijakan masing-masing bank.
ATM yang mengenakan surcharge biasanya akan menampilkan notifikasi di layar sebelum transaksi dikonfirmasi. Jika muncul tulisan seperti “Additional fee will be charged by the ATM owner”, sebaiknya batalkan dan cari mesin lain.
4. Limit Tarik Tunai Kartu Debit BNI di Luar Negeri
BNI menetapkan batas maksimum penarikan uang tunai per hari (harian) berdasarkan jenis kartu debit:
-
BNI Silver: Maksimum Rp 5 juta per hari
-
BNI Gold: Maksimum Rp 10 juta per hari
-
BNI Platinum: Maksimum Rp 15 juta per hari
Nominal ini dikonversi otomatis ke dalam Riyal Arab Saudi saat transaksi berlangsung. Jika limit rupiah harian Anda setara dengan 10 juta, maka di Arab Saudi kurang lebih bisa menarik sekitar 2.300–2.400 SAR tergantung kurs saat itu.
5. Perbandingan dengan Metode Lain
Menarik tunai melalui ATM memang mudah, tetapi tidak selalu paling hemat.
Mari kita bandingkan beberapa opsi umum:
| Metode | Biaya Administrasi | Risiko Kurs | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|---|
| Tarik tunai ATM BNI di Arab Saudi | Rp 25.000 + selisih kurs + mungkin surcharge ATM | Sedang | Praktis, langsung dari rekening | Kurs dan biaya bisa tinggi |
| Menukar uang di money changer Arab Saudi | Tidak ada biaya tetap | Kurs bergantung lokasi | Uang tunai langsung | Risiko membawa uang besar |
| Pembayaran via EDC/debit BNI di toko Arab Saudi | Tanpa biaya tetap | Kurs tetap berlaku | Aman dan praktis | Tidak semua toko menerima debit Indonesia |
Jika Anda membawa uang tunai dari Indonesia, pastikan sudah ditukar sebagian ke Riyal Arab Saudi di money changer resmi agar ada cadangan saat tiba pertama kali.
6. Tips Hemat Tarik Tunai di Arab Saudi
Untuk menghindari biaya berlebih saat menggunakan kartu debit BNI, berikut beberapa strategi sederhana yang efektif:
-
Tarik uang dalam jumlah besar sekaligus.
Karena biaya Rp 25.000 berlaku per transaksi, menarik 1.000 SAR sekaligus lebih hemat dibanding menarik 250 SAR empat kali. -
Gunakan ATM bank besar.
Prioritaskan ATM milik Al Rajhi Bank, SABB, atau Riyad Bank yang dikenal lebih stabil dan transparan dalam menampilkan biaya tambahan. -
Tolak Dynamic Currency Conversion (DCC).
Saat mesin ATM menawarkan pilihan “Convert to IDR” atau “Continue in SAR”, selalu pilih “Continue in SAR” agar tidak terkena kurs ganda. -
Aktifkan fitur transaksi luar negeri di BNI Mobile Banking sebelum berangkat.
Masuk ke Pengaturan → Kartu Debit → Transaksi Luar Negeri → Aktifkan. -
Pantau saldo dan kurs melalui aplikasi BNI Mobile.
Dengan begitu Anda tahu kapan waktu terbaik untuk menarik tunai saat kurs rupiah sedang kuat. -
Pertimbangkan alternatif seperti rekening valas BNI (USD atau SAR).
Dengan rekening ini, Anda bisa menghindari konversi ganda rupiah ke SAR, karena saldo sudah berbentuk mata uang asing.
7. Informasi Tambahan dan Kontak Resmi
Untuk memastikan informasi biaya terkini, nasabah disarankan menghubungi:
-
Call Center BNI: 1500046 (24 jam)
-
WhatsApp BNI: +62 811 1500 046
-
Situs Resmi: bni.co.id
Layanan pelanggan dapat membantu mengecek detail biaya terbaru, jaringan ATM internasional yang direkomendasikan, serta memastikan kartu debit Anda aktif untuk digunakan di luar negeri.
Catatan: Data biaya di atas berdasarkan informasi resmi BNI dan sumber keuangan yang valid hingga November 2025. Kebijakan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai regulasi internasional atau kerja sama antar-bank.

Posting Komentar