Siapa Wadirut Bank Mandiri yang Baru? Ini Sosok Henry Panjaitan yang Jadi Sorotan Pasar

Daftar Isi

Jakarta, 4 Agustus 2025 – Bursa perbankan nasional kembali bergerak. Bank Mandiri, bank pelat merah dengan aset terbesar di Indonesia, resmi mengangkat Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pagi tadi.

Henry menggantikan posisi Riduan, yang kini naik ke kursi Direktur Utama menggantikan Darmawan Junaidi. Transisi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi penyegaran dan penguatan manajemen untuk menjawab tantangan industri keuangan yang semakin dinamis.

Proses Pengangkatan dan Strategi Perubahan di Tubuh Mandiri

RUPSLB berlangsung di Menara Mandiri 1, Jakarta, dimulai lebih awal dari jadwal, pukul 09.00 WIB, padahal sebelumnya direncanakan pukul 15.00. Hal ini menunjukkan urgensi dan kesiapan aksi korporasi yang telah disiapkan sejak awal Agustus.

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, pengangkatan Henry Panjaitan bukan sekadar rotasi jabatan, tapi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur organisasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendukung transformasi digital yang inklusif.

Kementerian BUMN sebagai pemegang saham pengendali juga menyetujui perubahan ini demi mendukung roadmap jangka panjang sektor perbankan nasional.

Henry Panjaitan: Bankir Senior dengan Rekam Jejak Internasional

Nama Henry Panjaitan sudah lama dikenal di kalangan perbankan nasional. Pria kelahiran Jakarta tahun 1970 ini memulai karier perbankannya sejak 1993. Ia dikenal sebagai figur yang memiliki keseimbangan antara teknis dan strategis.

Kariernya dimulai sebagai Analis Kredit Menengah I di BNI, lalu terus naik hingga menduduki berbagai posisi penting:

  • Deputy GM Cabang BNI Hong Kong

  • Pemimpin Wilayah Jakarta BSD & Senayan

  • Direktur Treasury & International BNI

  • Direktur Bisnis Penjaminan di PT Jamkrindo (2022–2025)

Selama di Jamkrindo, ia sukses membawa lembaga penjaminan milik negara ini meraih dua penghargaan prestisius dari Indonesia Financial Top Leader Award 2025, berkat penguatan manajemen risiko dan sistem penilaian kredit yang terintegrasi.

Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Resmi

Henry menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran (1991), lalu meraih dua gelar master:

  • Magister Manajemen Keuangan, Universitas Indonesia

  • Master of Commerce in Banking, University of New South Wales, Australia

Selain itu, ia juga memegang beberapa sertifikasi penting di industri:

  • Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 (LSPP) – setara level eksekutif

  • Sertifikasi Penjaminan Sub-Bidang Guarantee Management (BNSP) – diperoleh akhir 2022

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya punya pengalaman panjang, tapi juga memenuhi standar profesionalisme dan kompetensi yang diakui secara nasional.

Laporan Kekayaan Terbaru: Transparansi ala Pejabat BUMN

Berdasarkan e-LHKPN periode 2024 yang dilaporkan ke KPK saat masih menjabat di Jamkrindo, Henry Panjaitan tercatat memiliki:

  • Total Kekayaan: Rp 53.776.010.732

  • Aset Tanah dan Bangunan: Rp 29,8 miliar (4 bidang properti di Jakarta dan Bali)

  • Kendaraan: Rp 4,8 miliar (8 unit mobil pribadi)

  • Surat Berharga: Rp 10,1 miliar

  • Kas dan Setara Kas: Rp 10,6 miliar

  • Utang: Rp 2 miliar

Catatan: Semua aset diklaim berasal dari hasil sendiri, tanpa hibah maupun warisan.

Tugas dan Fokus Utama Sebagai Wadirut Bank Mandiri

Sebagai Wakil Direktur Utama, Henry akan menjadi mitra utama Direktur Utama Riduan dalam mengawal arah strategis Bank Mandiri. Fokus utamanya kini berada di tiga poros besar:

1. Transformasi Digital dan Layanan Hybrid

Henry dikenal vokal dalam urusan digitalisasi. Pengalamannya dalam transformasi teknologi keuangan akan sangat relevan untuk mempercepat inovasi digital Bank Mandiri, termasuk integrasi layanan hybrid antara kantor cabang dan platform online.

2. Penguatan Manajemen Risiko dan Tata Kelola

Dengan latar belakang kuat di bidang risk management dan treasury, ia diharapkan memperkuat kontrol risiko kredit dan pasar di tengah gejolak ekonomi global dan naiknya risiko geopolitik.

3. Pengembangan SDM dan Kultur Kolaboratif

Henry dipandang sebagai pemimpin yang menghargai proses, pembinaan talenta, dan kesinambungan dalam regenerasi manajemen. Hal ini penting untuk memastikan Bank Mandiri tetap relevan di era talent war sektor keuangan.

Dampak Pengangkatan Henry ke Pasar

Pasar saham langsung merespons positif. Saham BMRI naik 1,99% menjadi Rp 4.620 pada 4 Agustus 2025. Kenaikan ini menandakan ekspektasi tinggi investor terhadap kepemimpinan baru yang dinilai lebih siap menavigasi tantangan ekonomi 2026 dan beyond.

RHB Sekuritas bahkan mematok target harga saham BMRI di Rp 5.600, dengan alasan profil Henry dianggap "highly competent to complement Riduan’s leadership".

Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris Terbaru Bank Mandiri

Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Riduan*

  • Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan*

  • Direktur IT: Sunarto Xie*

  • Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*

  • Direktur Treasury & International: Ari Rizaldi*

  • Direktur Consumer Banking: Saptari*

  • Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*

  • [Lainnya tetap menjabat sesuai SK sebelumnya]

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Kuswiyoto

  • Wakil Komisaris Utama: Zainudin Amali

  • Komisaris Independen: Zulkifli Zaini*, Mia Amiati*

  • Komisaris: Luky Alfirman*, Yuliot*, Muhammad Yusuf Ateh

*Efektif setelah lolos uji kelayakan (fit and proper test) OJK

Apa yang Ditunggu dari Henry Panjaitan Selanjutnya?

Dengan pengangkatan ini, ekspektasi sudah tinggi. Apakah Henry mampu membawa Bank Mandiri melesat di tengah tekanan kompetisi dari bank digital dan fintech? Apakah ia bisa menjawab tantangan internal, sekaligus tetap menjaga laju pertumbuhan dan laba bersih perusahaan?

Pada kuartal I 2025, Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 13,2 triliun, tumbuh 3,9% YoY. Kredit naik 16,5%, ROE stabil di 20,8%. Tantangannya adalah: bagaimana menjaga tren positif ini?

Catatan Tambahan dari Redaksi:
Untuk publikasi resmi dari OJK terkait hasil fit and proper test Henry Panjaitan, tim www.mediaperbankan.com akan terus memantau. Artikel ini akan diperbarui secara real-time untuk menjaga akurasi dan kredibilitas.

Media Perbankan
Media Perbankan Media perbankan terdepan dan terpercaya di Indonesia.

Posting Komentar