Metode Pembayaran KRL Jakarta (Update Agustus 2025)

Daftar Isi

Naik KRL Commuter Line di Jakarta saat ini jauh lebih praktis dibanding beberapa tahun lalu. Tidak ada lagi antre beli tiket manual. Semua pembayaran sekarang serba digital.

Mulai dari kartu KAI hingga dompet digital, pengguna KRL kini bisa memilih metode pembayaran sesuai kebutuhan. Namun, tidak semua metode berlaku di setiap situasi. Itulah kenapa penting untuk tahu sistem pembayaran mana saja yang resmi didukung di seluruh stasiun KRL Jabodetabek.

Semua Stasiun Sudah Non-Tunai

Per Agustus 2025, sebanyak 82 stasiun KRL di wilayah Jabodetabek telah menerapkan sistem uang elektronik penuh.

Artinya, uang tunai sudah tidak berlaku untuk pembayaran tiket KRL. Begitu juga dengan Tiket Harian Berjaminan (THB), yang secara bertahap dihentikan, kecuali untuk jenis THP PP (Tiket Harian Pergi Pulang) yang masih berlaku di relasi tertentu.

1. Kartu Multi Trip (KMT) – Resmi dari KAI Commuter

KMT adalah kartu yang dirancang khusus untuk pengguna KRL. Ini adalah pilihan utama penumpang harian karena sederhana dan cepat digunakan.

Harga Kartu:

  • Rp30.000 (sudah termasuk saldo Rp10.000)

Cara Mendapatkan:

  • Bisa dibeli di loket stasiun atau vending machine khusus.

  • Beberapa merchant seperti Indomaret dan Alfamart juga sudah menjualnya.

  • Tersedia juga melalui aplikasi Access by KAI (terbatas pada beberapa wilayah).

Isi Ulang Saldo:

  • Vending machine stasiun

  • Loket

  • ATM dan mobile banking (khusus kerja sama)

  • Minimarket mitra

Keunggulan KMT:

  • Berlaku lintas moda: bisa dipakai untuk MRT, LRT, TransJakarta, bahkan TransJatim dan TransYogya

  • Tidak ada masa berlaku (bisa dipakai terus)

  • Proses tap-in dan tap-out sangat cepat

Statistik Pengguna:

  • Sepanjang 2023, 57% dari total transaksi tiket KRL dilakukan dengan KMT

  • Tercatat lebih dari 94 juta transaksi menggunakan kartu ini sepanjang tahun

2. Kartu Uang Elektronik Bank – Praktis dan Multifungsi

Berikut adalah kartu bank yang resmi bisa digunakan untuk naik KRL:

  • e-Money (Bank Mandiri)

  • Flazz (BCA)

  • Brizzi (BRI)

  • TapCash (BNI)

  • JakCard (Bank DKI)

Cara Penggunaan:

  • Tap-in dan tap-out di gate stasiun, sama seperti KMT

Isi Saldo:

  • Lewat ATM

  • Aplikasi mobile banking

  • Merchant seperti Alfamart, Indomaret, Lawson

Keunggulan:

  • Bisa digunakan untuk bayar tol, parkir, belanja, TransJakarta, dan lainnya

  • Mudah diisi ulang kapan saja

  • Tidak perlu antri di loket jika saldo habis

Catatan:

  • Karena saldo bisa terpakai untuk banyak hal, pastikan cukup sebelum masuk stasiun

  • Pada 2023, kartu bank menyumbang 36% dari transaksi tiket KRL

3. GoTransit (QR Code) – Solusi Modern Tanpa Kartu

Metode ini diperkenalkan oleh Gojek lewat fitur GoTransit sejak Mei 2022. Hingga 2025, penggunaannya makin luas.

Langkah-langkah:

  1. Buka aplikasi Gojek

  2. Pilih fitur GoTransit

  3. Tentukan stasiun awal dan tujuan

  4. Lakukan pembayaran (GoPay, kartu debit, atau metode lain)

  5. Dapatkan QR Code tiket

  6. Scan QR di gerbang masuk dan keluar stasiun

Keunggulan:

  • Bisa beli hingga 10 tiket sekaligus

  • Tidak perlu kartu fisik

  • Banyak promo dan cashback

  • Cocok untuk perjalanan rombongan

Catatan:

  • Butuh koneksi internet dan baterai HP yang cukup

  • Saat ini, QR Code Gojek menyumbang sekitar 5% dari total transaksi KRL

4. Sistem Integrasi JakLingko – Tarif Maksimal Rp10.000

Program JakLingko memungkinkan Anda naik KRL, MRT, LRT, dan TransJakarta cukup dengan satu kartu elektronik saja. Tarif maksimal: Rp10.000 per perjalanan lintas moda.

Aktivasi Kartu:

  • KMT atau kartu bank

  • Diaktifkan melalui Balance Check Terminal (BCT) di stasiun KRL, halte TransJakarta, atau stasiun MRT/LRT

Syarat:

  • Kartu wajib diaktifkan untuk tarif integrasi

  • Saldo mencukupi sebelum perjalanan

Program ini sangat membantu bagi yang sering ganti moda transportasi saat ke kantor atau kampus.

5. Pembayaran QRIS Tap – Masih Tahap Uji Coba

PT KAI Commuter juga sedang menyiapkan sistem QRIS Tap, yang memungkinkan pengguna melakukan tap-in/out dengan scan QR standar dari aplikasi e-wallet apa pun.

Status Saat Ini:

  • Masih dalam tahap pengembangan

  • Diuji coba di beberapa stasiun

  • Target implementasi penuh diperkirakan akhir 2025

Jika sistem ini berjalan lancar, maka pengguna bisa scan QR dari DANA, ShopeePay, OVO, dan lainnya langsung di gate.

Prosedur Naik KRL dengan Metode Pembayaran Digital

1. Tap-In (Masuk Stasiun):
Tempelkan kartu atau scan QR di pintu masuk. Pastikan saldo cukup. Jika tidak, gate akan menolak akses.

2. Perjalanan:
Naik kereta sesuai tujuan. Cek posisi dan jadwal KRL via Access by KAI.

3. Tap-Out (Keluar Stasiun):
Lakukan tap-out dengan metode yang sama. Tarif otomatis dipotong dari saldo Anda.

Tarif KRL Jakarta (Per Agustus 2025)

  • Rp3.000 untuk 25 km pertama

  • Tambahan Rp1.000 per 10 km berikutnya

  • Tarif maksimal tergantung rute

    • Contoh:

      • Jakarta Kota – Bogor: Rp6.000

      • Rangkasbitung – Tanah Abang: Rp8.000

Hingga awal Agustus 2025, belum ada pengumuman resmi soal kenaikan tarif.

Informasi yang Sudah Tidak Berlaku

Beberapa metode pembayaran yang dulu berlaku kini sudah dihentikan:

  • LinkAja: Dihentikan sejak 16 Januari 2023

  • Tiket Harian Berjaminan (THB): Tidak diterima di stasiun yang sudah 100% non-tunai

  • Uang Tunai: Tidak diterima lagi di seluruh stasiun Jabodetabek

Beredar kabar palsu bahwa e-Money Mandiri tidak bisa lagi digunakan per April 2025. Pihak KAI Commuter sudah menyatakan informasi ini adalah hoaks.

Rangkuman Perbandingan Metode Pembayaran

MetodeKelebihanKekurangan
KMTResmi, cepat, stabilHanya untuk transportasi
Kartu BankMultifungsi, top-up mudahRisiko saldo terpakai
GoTransit (QR)Tanpa kartu, banyak promoButuh HP & internet
JakLingkoHemat untuk lintas modaPerlu aktivasi manual
QRIS TapPotensi fleksibel semua e-walletBelum tersedia penuh

Posting Komentar