Jhony Saputra: Komisaris Utama Termuda di PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dengan Aset Triliunan

Daftar Isi

Di dunia bisnis Indonesia, sosok pemimpin muda selalu menjadi perhatian. Salah satunya adalah Jhony Saputra, putra dari pengusaha besar Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau yang akrab dikenal sebagai Haji Isam.

Meski usianya masih muda, Jhony telah dipercaya memegang jabatan strategis sebagai Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) — perusahaan sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Latar Belakang Jhony Saputra

Jhony lahir pada 2002 dan merupakan generasi kedua dari Jhonlin Group, konglomerasi yang membentang dari bisnis batu bara, transportasi, logistik, hingga perkebunan kelapa sawit.

Ia menamatkan pendidikan di SMA Al Azhar Jakarta pada 2018. Meski belum memiliki riwayat pendidikan tinggi formal, Jhony sudah terlibat di berbagai unit bisnis keluarganya sejak remaja.

Bahkan, sebelum menjabat di JARR, ia pernah menduduki posisi penting di perusahaan lain seperti:

  • Komisaris PT Jhonlin Batubara Mandiri

  • Direktur Utama PT Araya Agro Lestari

  • Pemilik PT Citra Agro Raya dan PT Modal Harapan Bangsa

Selain dunia bisnis, Jhony juga dikenal sebagai pembalap offroad. Ia pernah memenangkan Kejurnas Speed Offroad 2017 kelas Free For All, mengalahkan pembalap nasional ternama.

Karier di PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)

Jhony resmi diangkat sebagai Komisaris Utama JARR pada 26 Juli 2022. Sebagai komisaris utama, perannya adalah mengawasi kinerja direksi, memberi arahan strategis, dan memastikan tata kelola perusahaan (GCG) berjalan dengan baik.

JARR sendiri bergerak di industri kelapa sawit, biodiesel, dan minyak goreng. Fasilitas utamanya meliputi:

  • Kebun sawit seluas 27.936 hektare (17.964 hektare sudah tertanam)

  • Pabrik biodiesel kapasitas 1.500 ton per hari

  • Pabrik minyak goreng kapasitas 250 ton per hari

  • Pelabuhan dengan kapasitas hingga kapal 10.000 DWT

Perusahaan ini IPO di BEI pada 4 Agustus 2022 dengan harga Rp300 per saham, mengumpulkan dana Rp366,8 miliar untuk pengembangan pabrik dan modal kerja.

Kinerja Terkini JARR

Meski harga saham JARR sempat menyentuh puncak di Rp525 pada Maret 2024, nilainya terkoreksi menjadi Rp282 per 29 November 2024. Namun, dari sisi fundamental, JARR menunjukkan kinerja positif:

  • Penjualan bersih Q1 2025: Rp849,09 miliar (naik 2,67% yoy)

  • Laba bersih Q1 2025: Rp59,73 miliar (naik 98,23% yoy)

  • Dividen 2025: Rp52,14 miliar dibagikan kepada pemegang saham

Perusahaan menargetkan laba bersih Rp312 miliar pada 2025, dengan fokus pada peningkatan kapasitas pabrik biodiesel dan optimalisasi produksi CPO internal.

Penurunan Kekayaan Jhony Saputra

Bersama sang adik Liani Saputri, Jhony tercatat pernah memiliki kekayaan gabungan mencapai Rp6,53 triliun di awal 2024, sebagian besar dari kepemilikan saham di PT Pradiksi Gunatama (PGUN).

Namun, akibat penurunan harga saham dan aksi divestasi, kekayaan mereka menyusut Rp4,55 triliun menjadi sekitar Rp1,98 triliun pada akhir 2024.

Prospek dan Tantangan

Sebagai pemimpin muda, Jhony membawa energi baru dan pandangan segar ke JARR. Fokusnya ke depan adalah:

  • Diversifikasi produk berbasis kelapa sawit

  • Penguatan pasar biodiesel sesuai program pemerintah B40

  • Penerapan prinsip keberlanjutan (ESG)

Tantangan terbesar yang akan ia hadapi adalah fluktuasi harga komoditas global, persaingan ketat industri sawit, dan tuntutan keberlanjutan lingkungan yang semakin tinggi.

Catatan: Penunjukan Jhony Saputra sebagai komisaris utama di usia 21 tahun memicu perbincangan publik. Sebagian melihatnya sebagai bagian dari strategi suksesi bisnis keluarga, sementara yang lain menilai ini sebagai kesempatan bagi generasi muda untuk menunjukkan kapasitasnya memimpin perusahaan besar.

Media Perbankan
Media Perbankan Media perbankan terdepan dan terpercaya di Indonesia.

Posting Komentar