Tina Talisa, S.K.G., M.I.Kom: Dari Ruang Studio ke Ruang Rapat Komisaris BUMN
Jakarta, Juli 2025 – Nama Tina Talisa kembali jadi sorotan. Bukan karena layar kaca atau ajang kontes kecantikan, tapi karena posisinya yang baru sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha penting dari holding energi terbesar di Indonesia.
Penunjukan ini diumumkan secara resmi pada RUPS 4 Juli 2025, bersamaan dengan perombakan jajaran komisaris yang juga melibatkan mantan Jaksa Agung Muda dan profesional muda lainnya. Di tengah perubahan arah industri energi nasional, kehadiran Tina dinilai bisa memperkuat komunikasi publik dan tata kelola di tubuh korporasi.
Latar Belakang Akademik: Fondasi Multidisiplin
Gelar akademik Tina mencerminkan jalur karier yang tidak konvensional namun strategis.
-
Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.) dari Universitas Padjadjaran diselesaikan pada 2001.
-
Magister Ilmu Komunikasi (M.I.Kom) dari universitas yang sama, diselesaikan antara 2006–2011.
Meski berasal dari dunia medis, Tina justru membangun reputasi di bidang media dan komunikasi massa. Gelar M.I.Kom yang ia sandang menjadi modal kuat dalam berbagai peran profesional—terutama sebagai komunikator publik dan juru bicara pemerintahan.
Karier Media: Dari Mikrofon Radio ke Kamera Nasional
Perjalanan Tina di dunia penyiaran dimulai sejak kuliah. Ia menjadi penyiar di Radio Paramuda dan Radio Mustika FM di Bandung. Ini menjadi titik awal kemampuan komunikasinya terasah secara profesional.
Masuk dunia televisi pada awal 2000-an, Tina dengan cepat naik daun. Ia dikenal sebagai pembawa berita yang tegas, lugas, dan cerdas. Beberapa stasiun TV nasional tempat ia berkarya:
-
Trans TV: Membawakan program "Reportase Sore"
-
Lativi/tvOne: Fokus pada berita politik dan ekonomi
-
Indosiar dan NET: Sebagai anchor serta pembawa talkshow
-
tvOne: Menjabat sebagai Komisaris
Ciri khas penyampaiannya adalah gaya yang tenang, berimbang, dan mampu mengangkat topik berat menjadi mudah dipahami. Ia juga kerap tampil sebagai moderator debat politik maupun narasumber komunikasi publik.
Karier Pemerintahan: Komunikasi Strategis di Balik Layar
Tahun 2020 menjadi titik balik Tina dari dunia jurnalisme ke ranah kebijakan publik. Ia dipercaya sebagai Staf Khusus di Kementerian Investasi/BKPM, bertugas membangun narasi kebijakan dan mempromosikan potensi investasi Indonesia kepada investor domestik dan asing.
Empat tahun berselang, pada akhir 2024, ia diangkat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Di posisi ini, ia menangani berbagai isu nasional yang sifatnya lintas sektor:
-
Pengembangan UMKM
-
Transformasi keuangan syariah
-
Digitalisasi layanan pemerintah
-
Program penurunan angka stunting
Perannya lebih dari sekadar komunikator. Tina menjadi penghubung lintas kementerian dan juga sebagai wajah publik untuk menjelaskan arah kebijakan pemerintah.
Komisaris PT Pertamina Patra Niaga: Peran dan Tantangan
Pada 4 Juli 2025, Tina bergabung dalam Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga. Ia duduk bersama tokoh-tokoh seperti Sudung Situmorang (Komisaris Utama) dan Siti Zahra Aghnia (Komisaris Independen).
Posisi ini tak hanya prestisius, tapi juga penuh tanggung jawab. Sebagai komisaris, ia bertugas mengawasi manajemen, menjamin akuntabilitas perusahaan, dan memberi masukan strategis—terutama dalam aspek hubungan eksternal, komunikasi, serta tata kelola.
Keahlian Tina di bidang komunikasi dinilai sangat relevan, mengingat sektor energi kerap bersinggungan langsung dengan kebijakan publik dan opini masyarakat.
Transparansi Kekayaan: LHKPN 2025
Berdasarkan laporan LHKPN per 24 Maret 2025, total kekayaan Tina Talisa tercatat sebesar Rp 20,86 miliar, terdiri dari:
-
Aset tanah dan bangunan: Rp 16,4 miliar
-
Kendaraan: Rp 1,33 miliar (Toyota Alphard & Mercedes-Benz C300)
-
Surat berharga dan kas: Sekitar Rp 3 miliar
-
Utang: Rp 112 juta
Data ini menunjukkan tingkat keterbukaan yang tinggi dan penting dalam konteks jabatan publik.
Kehidupan Pribadi: Stabil di Tengah Dinamika Karier
-
Tina pernah menikah dengan Muhamad Eggi Hamzah (2003–2009)
-
Saat ini menikah dengan Amrinur Oktajaya (2011–sekarang)
-
Memiliki tiga anak
-
Aktif di Partai NasDem, namun tak menempati posisi struktural
Kehidupan pribadinya cukup tertutup dari media, namun dikenal sebagai sosok yang hangat dan dekat dengan keluarga.
Jejak Prestasi dan Penghargaan
-
Juara I Mojang Bandung 2002
-
Juara I Mojang Jawa Barat 2003
-
Finalis Puteri Indonesia 2003
-
Panasonic Gobel Awards – Presenter Berita & Current Affairs (2012)
Penghargaan ini mencerminkan konsistensinya dalam membangun kredibilitas publik dari berbagai sisi: penampilan, komunikasi, dan kepemimpinan.
Posisi di Tengah Isu Publik
Penunjukan Tina sebagai komisaris sempat menimbulkan perdebatan di media sosial, terutama soal relevansi latar belakangnya. Namun, banyak pula yang mendukung, menganggap peran komisaris tidak selalu mensyaratkan keahlian teknis, melainkan pengawasan dan komunikasi strategis.
Dalam konteks ini, pengalaman Tina dinilai mampu memperkuat transparansi, kepercayaan publik, dan hubungan stakeholder—hal yang sangat penting dalam industri yang tengah berbenah seperti energi.
Posting Komentar