Timothy Ronald: Dari Jualan Pomade ke Raja Kripto & Misi 1.000 Sekolah
Siapa Timothy Ronald?
Lahir 22 September 2000 di Tangerang Selatan, Timothy Ronald adalah finfluencer, investor kripto-saham, dan pengusaha sukses di usia muda. Dijuluki “Raja Kripto Indonesia”, dia dikenal karena kontennya yang santai tapi tajam, serta capaian investasi dan filantropi yang mengagumkan.
Awal Mula: Dari Pomade, Sedotan, ke Rp1 Miliar Modal Investasi
Saat masih berusia 15 tahun, Timothy mencoba-coba jualan pomade impor, lalu sedotan stainless. Ia belajar Facebook Ads, dan dari bisnis sedotan itulah sukses mencapai modal investasi pertama—senilai Rp1 miliar.
Modal ini kemudian dipakai untuk memulai perjuangan di dunia saham dan kripto.
Edukasi Keuangan: Ternak Uang & Akademi Crypto
Bersama rekan, Timothy mendirikan Ternak Uang pada Agustus 2020 sebagai platform edukasi finansial. Hingga 2025, sudah terdaftar >350 ribu pengguna dan terus berkembang.
Desember 2022, lahir Akademi Crypto—platform edukasi aset digital (blockchain, DeFi, NFT) dengan modul dan komunitas diskusi Discord & YouTube. Target utamanya: generasi muda Indonesia.
FLOQ: Aplikasi Kripto Ramah Pemula & Legal
April 2025, Timothy meluncurkan FLOQ, hasil akuisisi dan rebranding PT Kripto Maksima Koin (KMK) dari GoTo / Tokocrypto dengan Yudhono Rawis sebagai partner. Platform ini:
-
Berizin dan di bawah pengawasan OJK
-
Memiliki FLOQ Academy, fitur edukasi step-by-step bagi pemula
-
UI simpel, komunitas supportif
-
Legal dan transparan—menjadi alternatif sehat untuk investor awam
Strategi Investasi & Portofolio
-
Masuk ke Bitcoin sejak 2015, modal awal Rp290 juta—saat harga < $400/BTC. Kini nilainya meroket ke miliaran.
-
Investasi saham blue-chip: BRI (BBRI), ARTO, bahkan Holywings Group—ia pernah menjadi pemegang saham termuda.
-
Strategi Timothy: value investing ala Buffett, diversifikasi, fokus jangka panjang, edukasi fundamental.
Berdasarkan liputan terbaru, Timothy membocorkan strategi untuk meraup Rp100 miliar dalam dua tahun dengan mengincar sektor pendidikan formal (SMK).
Filantropi: Ronald Foundation & 1.000 Sekolah
Tahun 2024, Timothy mendirikan Ronald Foundation, yang hingga Juli 2025 sudah membangun lima sekolah di daerah terpencil: Sumba Barat Daya (SMAK Santo Yoseph), Blitar (SLB Budi Mulia), Lombok Utara (TK Fathunniat), Kupang, dan NTT. Fasilitas termasuk laboratorium komputer, lapangan olahraga, air bersih, dan konstruksi ramah lingkungan.
Target besar: mendirikan 1.000 sekolah di pelosok Indonesia demi akses pendidikan yang merata.
Gaya Konten & Pengaruh Digital
Timothy unggul karena kemampuannya menyampaikan topik berat seperti blockchain dan DeFi dengan bahasa mudah dan santai. Kontennya sering mengundang diskusi, kritikan FOMO, dan engagement tinggi di YouTube (~200 ribu–300 ribu views per video), Instagram, TikTok, dan X.
Baru-baru ini ia membagikan tips memilih tiga aset kripto terbaik 2025 di TikTok, dan mempromosikan FLOQ kepada followers-nya.
Profil Singkat Berdasarkan Fokus Pembaca
Aspek | Capaian & Data 2025 |
---|---|
Platform Edukasi | Ternak Uang: >350 rb pengguna, pertumbuhan ≈30 % per bulanAkademi Crypto: modul DeFi, NFT, komunitas aktif |
Kripto & Saham | Bitcoin sejak 2015 (modal Rp290 juta); saham: BBRI, ARTO, Holywings potencia triliunan nilai |
FLOQ | Diluncurkan April 2025, resmi OJK, edukasi pemula melalui FLOQ Academy |
Filantropi | Ronald Foundation: 5 sekolah di wilayah NTT, Blitar, Lombok Utara, Kupang; target 1.000 sekolah |
Konten & Pengaruh | Video edukasi kripto/saham dengan bahasa Gen Z—tingkat engagement tinggi |
Posting Komentar