Hashim Djojohadikusumo 2025: Bisnis Hijau, Energi & Peluang Saham Surge (WIFI)
Nama Hashim Djojohadikusumo kembali mencuat di 2025 sebagai figur penting di belakang inisiatif hijau pemerintah, ekspansi infrastruktur digital, dan strategi energi jangka panjang Indonesia. Tak hanya karena ia adik Presiden Prabowo Subianto, tapi juga karena perannya sebagai pemimpin bisnis, pejabat strategis, dan tokoh sentral dalam jaringan kekuasaan nasional.
Ekspansi Bisnis Hijau: Dua Pabrik Baru di Sumatra
Pada pertengahan Juli 2025, Hashim meresmikan dua pabrik ramah lingkungan sebagai bagian dari dorongan industrialisasi berbasis energi bersih:
-
Pabrik Karet Crumb di Aceh Timur
Kapasitas 30.000 ton per tahun. Tenaga kerja lokal yang diserap mencapai 600 orang. Fokus pada peningkatan nilai tambah komoditas karet rakyat. -
Pabrik Solder di Batam melalui STANIA (bagian dari Arsari Group)
Produksi 2.000 ton solder per tahun. Seluruh energi operasional disuplai dari sumber terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC PLN), menjadikannya pionir solder hijau di Indonesia.
Langkah ini tak hanya mencerminkan orientasi bisnis berkelanjutan, tapi juga memosisikan Hashim sebagai aktor utama dalam pengembangan industri ramah lingkungan nasional.
Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo
Utusan Khusus Presiden untuk Iklim & Energi
Hashim kini memegang mandat sebagai Presidential Envoy on Climate and Energy. Ia memimpin pembicaraan penting di COP29 (Baku, Azerbaijan) pada akhir 2024 dan menggulirkan agenda:
-
Transisi energi nasional, termasuk pemanfaatan biochar dan ekonomi biru.
-
Reforestasi 12 juta hektar lahan kritis.
-
Pengembangan proyek listrik tenaga nuklir 10 GW, yang diproyeksikan rampung sebelum 2045.
Namun, Hashim secara terbuka mengkritik mekanisme pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) sebagai tidak efektif karena belum satu dolar pun dari AS yang benar-benar cair hingga pertengahan 2025.
Ketua Satgas Perumahan Nasional
Sebagai pemimpin program pembangunan 3 juta unit rumah rakyat per tahun, Hashim mendorong:
-
Standar rumah subsidi minimal 36 m².
-
Penolakan terhadap rumah ultra-minimalis berukuran 18 m² karena dianggap tidak manusiawi.
-
Kerja sama dengan investor Qatar (Al Qilaa International Group) senilai US$2,5 miliar untuk membangun satu juta apartemen.
Inisiatif ini terintegrasi dengan program pemerataan ekonomi dan pengurangan backlog perumahan nasional.
Potensi Saham Surge (WIFI): Momentum Kuat di 2025
Melalui Surge Digital Infrastructure (kode saham: WIFI), Hashim berada di balik salah satu emiten teknologi dengan pertumbuhan tercepat tahun ini.
Kinerja Q2-2025:
-
Pendapatan: Rp 282 miliar (+66,6% yoy)
-
Laba bersih: Rp 145 miliar (+140,3% yoy)
-
Margin EBITDA: 77,4% (naik dari 63,1% tahun lalu)
Faktor Pendorong:
-
Peluncuran internet rumah Starlite (200 Mbps seharga Rp 100 ribu) → basis pelanggan mencapai 420 ribu.
-
Pendapatan iklan: Rp 133 miliar, berkat ekspansi digital advertising di jalur kereta dan ruang publik.
-
Suntikan modal: Rp 8,5 triliun (rights issue + obligasi) dan investasi NTT East Rp 1 triliun.
Proyeksi Samuel Sekuritas:
-
Target harga saham: Rp 5.200 (potensi kenaikan 143%)
-
Rekomendasi: Buy
-
Revisi estimasi laba 2027 dan 2028: +4,8% dan +10,2%
Perusahaan ini juga tengah menjajaki kolaborasi dengan Telkom (TLKM) yang mencakup pemanfaatan infrastruktur MTEL, jaringan backbone di luar Jawa, serta optimalisasi homepass IndiHome yang belum aktif.
Arah Bisnis Jangka Panjang: Dari Tambang ke Energi Hijau
Hashim menggeser orientasi bisnis keluarga dari model ekstraktif menuju ekosistem yang lebih sustainable. Hal ini tercermin dari:
-
Minat pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Kalimantan Utara (kapasitas 9.000 MW).
-
Diversifikasi dari pertambangan timah ke bioetanol dan teknologi solder ramah lingkungan.
-
Proyek konservasi harimau, orangutan, dan gajah di lahan pribadi miliknya di Sumatra dan Kalimantan.
Langkah-langkah ini bukan tanpa kritik. Banyak pihak mempertanyakan potensi konflik kepentingan mengingat posisinya yang dekat dengan Presiden dan portofolio bisnisnya yang menyasar sektor strategis negara.
Afiliasi Politik dan Dinasti Keluarga
Hashim juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan salah satu pendiri partai tersebut. Ia dikenal sebagai penyandang dana utama kampanye Prabowo sejak 2014. Anak-anaknya, Aryo dan Rahayu Saraswati, aktif di politik dan korporasi, memperkuat persepsi publik terhadap eksistensi dinasti politik Djojohadikusumo.
Reputasi & Tantangan
Meski terlibat dalam beberapa kontroversi, seperti:
-
Kasus BLBI tahun 2002
-
Sengketa pajak Swiss senilai CHF131 juta
-
Konflik dengan warga tambang di Bangka
Hashim tetap berhasil memulihkan posisinya sebagai figur berpengaruh. Kiprahnya di bidang budaya, pendidikan, dan pelestarian warisan Indonesia lewat Arsari Foundation membuatnya diakui sebagai salah satu philanthropic elite Asia oleh Forbes.
Posting Komentar