Apakah Payoneer Bisa Digunakan di Indonesia?
Bisa. Payoneer beroperasi legal di Indonesia dan didukung pengguna hingga tahun 2025. Platform ini bukan bank, tetapi diakui secara global untuk menerima dan mengirim dana internasional—tentu sesuai regulasi perpajakan dalam negeri .
1. Proses Pendaftaran Akun
-
Kunjungi www.payoneer.com → klik Sign Up.
-
Pilih akun: Individual atau Company.
-
Isi data pribadi (nama, email, alamat, no. HP) dan unggah dokumen: KTP/paspor.
-
Tambahkan rekening bank lokal (BCA, BRI, Mandiri, BNI).
-
Verifikasi dokumen: proses biasanya selesai dalam 1–3 hari kerja.
-
Catatan: nama pada ID dan bank harus persis sama; jika beda: verifikasi bisa gagal.
2. Fitur Utama Payoneer
-
Akun Local Receiving: dapat nomor rekening USD/EUR/GBP—mirip punya rekening luar negeri untuk pembayaran dari Upwork, Amazon, Fiverr, Airbnb, dll.
-
Penarikan ke bank lokal: dalam rupiah; biasanya diproses dalam 1–3 hari kerja.
-
Prepaid Mastercard: bisa digunakan untuk belanja online, tarik tunai di ATM Bersama/MDI, atau penggunaan global .
3. Struktur Biaya (Update April 2025)
Layanan | Biaya |
---|---|
Penarikan ke Bank Lokal | USD 1,50 per transaksi (di bawah USD 50 k/bulan; di atas: 0,5%) |
Konversi Mata Uang | Hingga 2–3,5% di atas kurs antarbank |
Biaya Tahunan Akun | $29,95 jika aktivitas < $2.000/tahun |
Kartu Mastercard | Gratis pengiriman standar; tahunan $29,95; biaya ATM $3,15; inaktivitas kartu $3 setelah 6 bulan |
Transfer antar-akun | Gratis atau ~1% (ditampilkan saat transaksi) |
Biaya kartu kredit/Payout | 3% + $0,49 (credit card); 1% local; up to 3,99% via PayPal |
Catatan: Mulai Maret 2025, sebagian pengguna melaporkan kenaikan biaya sampai 1%, terutama di negara berkembang .
4. Legalitas & Kepatuhan Pajak
-
Payoneer tunduk pada standar keamanan global (PCI DSS, SOC 1 & 2, 2FA).
-
Perusahaan bukan bank dan tidak diatur OJK, tetapi pengguna harus melaporkan penghasilan ke Direktorat Jenderal Pajak.
-
Mulai tahun pajak 2025, Indonesia menerapkan pajak minimum global (15%) hanya untuk perusahaan multinasional omzet > € 750 juta—tidak berdampak pada pengguna individu.
-
Sistem administrasi pajak Indonesia telah diperbarui (PER-11/PJ/2025), tapi masih mewajibkan pelaporan individu atas pendapatan via Payoneer.
5. Perbandingan Cepat dengan Alternatif
-
PayPal: lebih populer, tapi konversi 2,5–4% dan biaya tarik bisa mencapai ~$35.
-
Wise: kurs lebih dekat pasar & biaya rendah (~0,5–1%), tapi tanpa kartu prabayar dan kurang integrasi platform.
-
Transfer Bank Internasional: aman, tapi mahal ($20–50) dan lama (~3–7 hari).
Untuk freelancer dan pelaku e-commerce global, Payoneer menawarkan keseimbangan antara biaya, kecepatan (1–3 hari), dan kemudahan penggunaan.
6. Contoh Kasus di Indonesia
-
Freelancer Jakarta: menerima USD dari Upwork → saldo Payoneer dalam 24 jam → ditarik ke BCA dalam 2 hari, biaya $1.50.
-
Penjual Amazon Bandung: dana USD masuk → tarik ke BRI dengan kurs +2%, selesai cepat.
-
Agensi Surabaya: bayar kontraktor Filipina; antar-akun gratis, ke rekening lokal ~1–2%.
7. Rekomendasi Praktis
-
Pastikan nama identitas cocok dengan nama rekening bank.
-
Amati dan pilih waktu penarikan saat kurs menguntungkan.
-
Aktifkan 2FA untuk meningkatkan keamanan.
-
Bila tidak membutuhkan kartu fisik, lewati pemesanan untuk hemat biaya tahunan.
-
Simpan nomor tiket saat berkomunikasi dengan dukungan Payoneer.
-
Catat dan laporkan pendapatan dari Payoneer untuk memenuhi kewajiban pajak.
Posting Komentar