10 Transaksi Tidak Dapat Dilanjutkan BNI? Begini Cara Memahami dan Mengatasinya (Update 2025)

Daftar Isi

Saat Anda bertransaksi lewat BNI Mobile Banking, Internet Banking, atau ATM, muncul pesan error:

“10 transaksi tidak dapat dilanjutkan.”

Banyak nasabah panik karena khawatir rekeningnya diblokir. Padahal, pesan ini umumnya berkaitan dengan limit transaksi atau kode error tertentu.

Berikut panduan lengkap supaya Anda bisa memahami penyebab, cara memeriksa status rekening, dan solusi cepat agar transaksi kembali normal.

Makna Pesan “10 Transaksi Tidak Dapat Dilanjutkan”

Pesan ini bisa merujuk pada beberapa hal:

1. Jumlah Transaksi Gagal
   Sistem mencatat Anda sudah melakukan 10 kali percobaan transaksi yang gagal dalam periode tertentu. Biasanya per hari atau per siklus 24 jam.

2. Batas Maksimum Transaksi Harian
   BNI memiliki kebijakan limit transaksi berdasarkan jenis rekening. Jika sudah mencapai jumlah transaksi harian (contoh: maksimal 10 kali), transaksi berikutnya otomatis ditolak.

3. Kode Error Internal BNI
   Dalam beberapa kasus, angka “10” muncul sebagai bagian kode error internal, misalnya:

   • “Error Code 10 – Transaksi ditolak karena batas sistem.”

   • “Error Code 10 – Limit transaksi tercapai.”

Untuk memastikan penyebab pastinya, Anda perlu memeriksa saldo, riwayat transaksi, dan status rekening.

Penyebab Utama Pesan Error Ini

1. Saldo Tidak Mencukupi

Saldo rekening Anda tidak cukup menutupi jumlah transaksi plus biaya admin.
Contoh biaya admin:

• Transfer BI-FAST: Rp2.500 per transaksi.

• Transfer SKN/RTGS: Rp6.500–Rp25.000 tergantung nominal.

2. Limit Transaksi Harian Tercapai

Per Juli 2025, limit transaksi BNI Mobile Banking:

• Maksimal 10 transaksi per hari.

• Maksimal nominal transfer antar BNI: Rp50 juta per hari.

• Maksimal nominal BI-FAST: Rp250 juta per hari.

Jika salah satu limit terlampaui, transaksi berikutnya akan gagal meskipun saldo mencukupi.

3. Salah Memasukkan MPIN atau OTP Berulang

Jika Anda salah memasukkan MPIN atau OTP lebih dari 3 kali, sistem akan memblokir sementara akses transaksi demi keamanan.

4. Aktivitas Mencurigakan

Sistem keamanan BNI mendeteksi aktivitas tidak biasa, seperti:

• Percobaan transaksi berulang dengan data yang sama.

• Login dari perangkat baru tanpa verifikasi.

• Transaksi di luar kebiasaan lokasi pengguna.

5. Gangguan Sistem atau Maintenance

Kadang, transaksi gagal karena:

• Pemeliharaan server rutin, biasanya tengah malam.

• Gangguan jaringan BI-FAST atau SKN.

• Update sistem aplikasi Mobile Banking.

6. Masalah Koneksi Internet

Transaksi rentan gagal jika sinyal internet terputus saat proses konfirmasi.

7. Aplikasi Belum Diperbarui

Versi aplikasi lama cenderung lebih sering error atau tidak kompatibel dengan pembaruan sistem BNI.

Langkah-Langkah Memeriksa dan Mengatasi Masalah

Ikuti langkah di bawah ini secara berurutan supaya Anda cepat menemukan solusi.

1. Periksa Saldo dan Limit

• Login ke BNI Mobile Banking atau ATM.

• Cek saldo rekening.

• Pastikan saldo mencukupi, termasuk biaya admin.

• Periksa histori transaksi hari itu: sudah berapa kali transaksi berhasil atau gagal.

Jika limit transaksi sudah penuh, tunggu sampai keesokan hari atau hubungi BNI untuk opsi kenaikan limit.

2. Cek Data Transaksi

• Pastikan nomor rekening tujuan benar.

• Pastikan nominal transaksi valid.

• Periksa format input data jika menggunakan Internet Banking.

Jika Anda menggunakan BI-FAST, pastikan bank tujuan mendukung layanan ini.

3. Perbarui Aplikasi

• Buka Play Store atau App Store.

• Pastikan aplikasi BNI Mobile Banking sudah versi terbaru.

• Jika sudah terbaru, bersihkan cache aplikasi dari pengaturan ponsel.

4. Stabilkan Koneksi Internet

• Gunakan jaringan Wi-Fi yang stabil.

• Jika memakai data seluler, pastikan sinyal kuat.

• Hindari transaksi saat jaringan bermasalah.

5. Hindari Percobaan Berulang

Jika transaksi gagal, jangan langsung mencoba ulang berkali-kali dalam waktu singkat.
Sistem bisa menandainya sebagai aktivitas mencurigakan lalu memblokir sementara.

6. Verifikasi Keamanan

Jika Anda login di perangkat baru, sistem akan meminta verifikasi tambahan:

• Kode OTP dikirim SMS.

• Pertanyaan keamanan.

Pastikan nomor HP yang terdaftar aktif agar menerima OTP tanpa kendala.

7. Hubungi Layanan Pelanggan

Jika masalah belum selesai, segera hubungi BNI:

• Call Center 1500046 (24 jam).

• Email: [email protected]

• Media Sosial Resmi: DM akun resmi @BNI di X (Twitter) atau Instagram.

• Cabang BNI: Kunjungi langsung dengan membawa KTP, buku tabungan, dan bukti error.

Siapkan data berikut untuk mempermudah verifikasi:

• Tanggal dan jam transaksi.

• Pesan error lengkap (sebaiknya screenshot).

• Nomor rekening dan nama lengkap pemilik rekening.

Tips Mencegah Transaksi Gagal di Masa Depan

Simpan Bukti Transaksi
Screenshot setiap transaksi penting untuk konfirmasi jika muncul masalah.

Aktifkan Notifikasi SMS dan Email
Dengan notifikasi, Anda bisa memantau transaksi real-time.

Kelola Limit Transaksi
Catat total transaksi harian agar tidak melebihi limit.

Rutin Perbarui Aplikasi
Pastikan aplikasi selalu versi terbaru agar kompatibel dengan sistem BNI.

Gunakan BI-FAST untuk Transfer Antar Bank
Lebih cepat dan biaya admin lebih rendah dibanding SKN atau RTGS.

Pastikan Data Pribadi Terupdate
Nomor HP aktif mempermudah penerimaan OTP.

FAQ Singkat

Apakah “10” selalu berarti 10 kali percobaan gagal?
Belum tentu. Bisa juga kode error sistem. Konfirmasi dengan BNI Call.

Apakah blokir otomatis bisa dibuka sendiri?
Tergantung penyebab. Jika salah PIN, Anda harus reset di aplikasi atau kantor cabang.

Berapa lama blokir berlaku?
Biasanya 24 jam. Tapi bisa lebih cepat jika Anda menghubungi layanan pelanggan.

Apakah BNI mengenakan biaya untuk reset akun yang diblokir?
Tidak. Proses reset MPIN atau password biasanya gratis.

Catatan Tambahan:
Informasi limit dan kebijakan perbankan dalam artikel ini diperbarui pada Juli 2025. Jika kebijakan BNI berubah, Anda dapat memeriksa detail terbaru di situs resmi www.bni.co.id atau menghubungi Call Center.