Saham ANTM 2025: Kinerja Emas Cemerlang, Nikel Siap Bangkit
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menjadi sorotan investor di 2025. Didukung oleh lonjakan harga emas dan strategi bisnis yang adaptif, saham ANTM menunjukkan performa yang menjanjikan. Namun, tantangan di segmen nikel tetap menjadi perhatian.
Kinerja Keuangan: Pendapatan Naik, Laba Tertekan
Hingga September 2024, ANTM mencatatkan pendapatan sebesar Rp43,2 triliun, meningkat 39,81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba bersih turun 22,72% menjadi Rp2,2 triliun akibat kenaikan biaya produksi yang mencapai 63% .
Emas: Kontributor Utama Pendapatan
Segmen emas menjadi penyumbang terbesar pendapatan ANTM, mencapai 83% atau sekitar Rp35,7 triliun. Penjualan emas mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan sebesar 43,77 ton pada 2024, meningkat 68% dari tahun sebelumnya .
Nikel: Tantangan dan Harapan
Segmen nikel menyumbang sekitar 14% dari total pendapatan ANTM. Namun, produksi feronikel turun 3,4% menjadi 15.244 ton akibat kendala perizinan. Dengan adanya revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk 2025, ANTM optimis dapat meningkatkan produksi bijih nikel hingga 15 juta wmt, naik 25% dari tahun sebelumnya .
Dividen: Konsisten dan Menarik
ANTM dikenal sebagai emiten yang konsisten membagikan dividen. Untuk tahun buku 2023, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp128,07 per saham dengan dividend yield sekitar 7,74% .
Prospek Saham ANTM di 2025
Analis memproyeksikan pertumbuhan laba ANTM sebesar 18% pada 2025, didukung oleh peningkatan margin emas dan pemulihan segmen nikel. Target harga saham ANTM diperkirakan mencapai Rp2.000 hingga Rp2.020 per saham .
Dengan kinerja yang solid di segmen emas dan upaya pemulihan di segmen nikel, saham ANTM tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari eksposur di sektor pertambangan.
Posting Komentar