PT Astra International Tbk (ASII): Pilar Diversifikasi Ekonomi Indonesia
PT Astra International Tbk (ASII) merupakan konglomerat terkemuka di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1957. Dengan portofolio bisnis yang luas, Astra memiliki peran strategis dalam berbagai sektor industri nasional.
Profil Perusahaan
-
Nama Perusahaan: PT Astra International Tbk
-
Kode Saham: ASII
-
Tanggal Pendirian: 20 Februari 1957
-
Tanggal IPO: 4 April 1990
-
Alamat Kantor Pusat: Menara Astra, Lantai 59, Jl. Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta Pusat 10220
-
Telepon: (+62 21) 50843888
-
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
-
Situs Web: www.astra.co.id
Kinerja Keuangan 2024
Pada tahun 2024, Astra mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp330,92 triliun, meningkat 4,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp34,05 triliun, naik 0,62% dari tahun sebelumnya.
Dividen dan Kebijakan Pembayaran
Astra mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp308 per saham untuk tahun buku 2024, yang akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Mei 2025. Dengan tambahan dividen interim sebesar Rp98 per saham yang telah dibayarkan pada Oktober 2024, total dividen yang diusulkan mencapai Rp406 per saham. Rasio pembayaran dividen ini sebesar 48% dari laba bersih tahun 2024.
Alokasi Belanja Modal (Capex)
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, Astra mengalokasikan belanja modal sebesar Rp40 triliun pada tahun 2025. Sebanyak 60% dari total capex ini dialokasikan untuk PT United Tractors Tbk (UNTR), yang beroperasi di sektor alat berat dan pertambangan. Investasi ini mencakup penggantian alat berat dan ekspansi ke bisnis tambang nikel melalui akuisisi perusahaan seperti PT Stargate Pacific Resources dan PT Stargate Mineral Asia.
Segmen Bisnis Utama
-
Otomotif: Distribusi dan penjualan merek seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan Honda (sepeda motor), serta produksi komponen otomotif.
-
Jasa Keuangan: Pembiayaan kendaraan melalui Astra Credit Companies (ACC) dan asuransi melalui Asuransi Astra.
-
Alat Berat dan Pertambangan: Melalui PT United Tractors Tbk (UNTR), yang bergerak di distribusi alat berat (Komatsu), kontraktor pertambangan, dan energi.
-
Agribisnis: Perkebunan kelapa sawit melalui PT Astra Agro Lestari Tbk.
-
Infrastruktur dan Logistik: Pengelolaan jalan tol, pelabuhan, dan logistik.
-
Teknologi Informasi: Solusi IT melalui PT Astra Graphia Tbk.
-
Properti: Pengembangan properti komersial dan residensial.
Posisi di Pasar
Astra menguasai sekitar 54% pangsa pasar mobil nasional pada kuartal I 2025, dengan penjualan mencapai 110.812 unit. Perusahaan ini termasuk dalam indeks LQ45 dan IDX30, menjadikannya saham blue-chip yang likuid dan stabil. Diversifikasi bisnis Astra memberikan stabilitas dan ketahanan terhadap fluktuasi pasar.
Prospek dan Strategi
Astra terus berinvestasi dalam sektor-sektor masa depan, termasuk kendaraan listrik (EV), energi terbarukan, dan digitalisasi. Dengan neraca keuangan yang kuat, perusahaan berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dan tetap fokus pada pertumbuhan jangka menengah dan panjang.
Catatan: Informasi ini diperbarui hingga 8 Mei 2025 dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan perusahaan dan pasar.
Posting Komentar