Sejarah Bank BJB: Dari Bank Daerah hingga Perbankan Modern
Bank BJB merupakan salah satu bank pembangunan daerah (BPD) terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan transformasi signifikan sejak didirikan pada 20 Mei 1961. Bank ini awalnya bernama Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat (BKPD Jawa Barat) dan berfungsi sebagai kas daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Jawa Barat.
Transformasi dan Perubahan Nama
Pada tahun 1992, Bank BJB memperoleh status sebagai Bank Umum Devisa, yang memungkinkan bank ini melakukan transaksi internasional dan memperluas layanannya ke sektor perdagangan global. Kemudian, pada 1995, nama bank ini diubah menjadi Bank Jabar, memperkuat identitasnya sebagai lembaga keuangan utama di Jawa Barat.
Krisis moneter 1997-1998 membawa perubahan besar bagi banyak lembaga keuangan, termasuk Bank Jabar. Pada tahun 1999, bank ini bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Status ini memungkinkan bank untuk mengadopsi tata kelola yang lebih modern, meningkatkan daya saing, serta memperluas jaringan dan layanannya.
Pada tahun 2007, Bank Jabar melakukan merger dengan Bank Pembangunan Daerah Banten (BPD Banten), yang sebelumnya merupakan bagian dari Jawa Barat sebelum Banten menjadi provinsi sendiri pada tahun 2000. Merger ini menghasilkan entitas baru bernama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Jabar Banten). Langkah ini memperluas cakupan layanan bank ke dua provinsi dan meningkatkan skala operasional.
Go Public dan Modernisasi
Langkah strategis lainnya terjadi pada 13 Juli 2010, ketika Bank Jabar Banten resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BJBR. Dengan menjadi perusahaan publik, Bank Jabar Banten mendapatkan tambahan modal yang besar untuk ekspansi dan modernisasi layanan. Pada tahun yang sama, bank ini mengadopsi nama Bank BJB, yang lebih sederhana dan mudah dikenali oleh masyarakat luas.
Dalam upaya modernisasi, Bank BJB mulai mengembangkan layanan perbankan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin mengandalkan teknologi dalam transaksi keuangan. Salah satu inovasi utama adalah peluncuran aplikasi DIGI by Bank BJB pada tahun 2020, yang menawarkan layanan mobile banking dengan fitur lengkap, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, investasi, dan layanan perbankan lainnya secara digital.
Perkembangan Terkini
Hingga tahun 2025, Bank BJB terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia. Jaringan layanan telah berkembang pesat, dengan ratusan kantor cabang dan ATM yang tersebar tidak hanya di Jawa Barat dan Banten, tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Dalam aspek keuangan, Bank BJB mencatatkan pertumbuhan yang konsisten. Per Desember 2024, bank ini berhasil menjaga rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) di angka 85,1%, menjaga tingkat Non-Performing Loan (NPL) pada level 1,53%, serta mempertahankan rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) di level 19,4%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Bank BJB tetap stabil dan sehat di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
Bank BJB juga aktif dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), sejalan dengan tren perbankan global yang menekankan keberlanjutan. Program-program pendanaan hijau dan investasi sosial terus dikembangkan guna mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di daerah operasionalnya.
Dalam rangka ekspansi lebih lanjut, Bank BJB telah membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan beberapa BPD lain. Pada tahun 2024, bank ini menyertakan modal sebesar Rp 221,4 miliar ke Bank Jambi, memperoleh 7,75% saham, sebagai bagian dari strategi memperkuat sektor perbankan daerah melalui sinergi dan efisiensi operasional.
Fokus Masa Depan
Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang matang, Bank BJB terus berupaya memperluas layanan, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Fokus utama ke depan adalah pengembangan teknologi perbankan yang lebih inovatif, peningkatan keamanan siber, serta ekspansi pasar ke segmen ritel dan korporasi. Selain itu, Bank BJB tetap berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui berbagai program kredit usaha rakyat (KUR) dan pembiayaan infrastruktur daerah.
Sebagai salah satu BPD yang sukses bertransformasi menjadi bank komersial modern, Bank BJB membuktikan bahwa perbankan daerah mampu berkembang dan bersaing di tingkat nasional. Dengan strategi yang terus berkembang, bank ini siap menghadapi tantangan industri keuangan di masa depan dan tetap menjadi mitra utama dalam pembangunan ekonomi regional maupun nasional.
Posting Komentar