Cara Menghitung Bunga Deposito Rp100 Juta

Daftar Isi

Menempatkan dana sebesar Rp100 juta dalam deposito bank adalah salah satu cara investasi yang banyak dipilih masyarakat Indonesia. Selain keamanannya yang tinggi, deposito juga menawarkan bunga yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Namun, sebelum menempatkan dana dalam deposito, penting untuk memahami cara menghitung bunga yang akan diperoleh serta pajak yang harus dibayarkan agar hasil investasi dapat dioptimalkan.

Rumus Menghitung Bunga Deposito

Untuk menghitung bunga deposito, gunakan rumus berikut:

Bunga Deposito = Dana Investasi x (Suku Bunga per Tahun / 12) x Jumlah Bulan Tenor

Setelah mendapatkan nilai bunga kotor, Anda juga perlu memperhitungkan pajak deposito yang berlaku sebesar 20%. Rumus perhitungannya adalah:

Pajak Deposito = Bunga Deposito x 20%
Bunga Bersih = Bunga Deposito - Pajak Deposito

Contoh Perhitungan Bunga Deposito Rp100 Juta

Berikut beberapa simulasi perhitungan bunga deposito dengan nominal Rp100 juta berdasarkan tenor yang berbeda:

1. Tenor 1 Bulan dengan Suku Bunga 3,35% per Tahun

  • Bunga Kotor = Rp100.000.000 x (3,35% / 12) x 1 = Rp279.167

  • Pajak = Rp279.167 x 20% = Rp55.833

  • Bunga Bersih = Rp279.167 - Rp55.833 = Rp223.334

2. Tenor 3 Bulan dengan Suku Bunga 3,5% per Tahun

  • Bunga Kotor = Rp100.000.000 x (3,5% / 12) x 3 = Rp875.000

  • Pajak = Rp875.000 x 20% = Rp175.000

  • Bunga Bersih = Rp875.000 - Rp175.000 = Rp700.000

3. Tenor 12 Bulan dengan Suku Bunga 4% per Tahun

  • Bunga Kotor = Rp100.000.000 x 4% = Rp4.000.000

  • Pajak = Rp4.000.000 x 20% = Rp800.000

  • Bunga Bersih = Rp4.000.000 - Rp800.000 = Rp3.200.000

Faktor yang Mempengaruhi Besaran Bunga Deposito

  1. Suku Bunga Bank
    Suku bunga deposito dapat berbeda di setiap bank dan berubah sesuai kebijakan bank sentral. Sebagai contoh, per Februari 2025, Bank BRI menawarkan suku bunga deposito 3,35% untuk tenor 1 bulan.

  2. Tenor Deposito
    Semakin lama tenor, biasanya semakin tinggi suku bunga yang diberikan oleh bank.

  3. Besaran Pajak
    Pajak deposito di Indonesia adalah 20% dari bunga deposito, yang otomatis akan mengurangi keuntungan yang diperoleh.

  4. Penarikan Sebelum Jatuh Tempo
    Jika dana deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, biasanya akan dikenakan penalti sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi lebih kecil.

Keuntungan dan Risiko Deposito

Keuntungan:

  • Aman dan Dijamin LPS
    Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan ketentuan tertentu.

  • Bunga Lebih Tinggi
    Dibandingkan tabungan biasa, deposito memberikan tingkat bunga yang lebih kompetitif.

  • Pilihan Tenor Fleksibel
    Anda bisa memilih tenor sesuai kebutuhan, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun.

Risiko:

  • Likuiditas Terbatas
    Dana tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti.

  • Terkena Pajak
    Pajak 20% mengurangi keuntungan yang diperoleh dari bunga deposito.

  • Terpengaruh Perubahan Suku Bunga
    Jika suku bunga turun, maka hasil investasi bisa lebih rendah dari ekspektasi.

Dengan memahami cara menghitung bunga deposito serta faktor-faktor yang memengaruhinya, Anda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.

Posting Komentar