Semakin Banyak Perusahaan Cek Riwayat SLIK, Pengguna Pinjol dan Paylater Harus Waspada

Daftar Isi

Di era digital ini, penggunaan pinjaman online (pinjol) dan layanan paylater semakin marak. Meskipun menawarkan kemudahan, penggunaan layanan ini juga menyimpan risiko, terutama bagi mereka yang menggunakannya dengan tujuan konsumtif. Terlebih lagi, jika pembayaran pinjaman terhambat, riwayat kredit Anda bisa tercoreng dan menjadi masalah besar di masa depan.

Kini, ada hal baru yang perlu diwaspadai oleh para pelamar kerja: semakin banyak perusahaan yang memeriksa riwayat Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) calon karyawan sebelum membuat keputusan rekrutmen. SLIK, yang dulunya dikenal dengan nama BI Checking, adalah catatan yang mencakup informasi tentang riwayat kredit dan kewajiban finansial seseorang. Riwayat ini menjadi salah satu pertimbangan penting bagi banyak perusahaan, terutama dalam menilai integritas dan kemampuan keuangan calon pekerja.

Dampak Pinjol dan Paylater terhadap Riwayat SLIK

Meskipun pinjol dan paylater memberikan solusi cepat untuk kebutuhan mendesak, kedua layanan ini bisa berisiko jika digunakan dengan cara yang tidak bijaksana. Sering kali, orang-orang menggunakan pinjol atau paylater untuk memenuhi gaya hidup konsumtif, tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar mereka. Hal ini bisa berujung pada keterlambatan pembayaran atau bahkan gagal bayar, yang pada gilirannya akan merusak catatan kredit mereka di SLIK.

Sebagai contoh, jika seseorang terlambat membayar pinjaman online atau paylater, informasi tersebut akan tercatat dalam SLIK dan akan menjadi faktor pertimbangan bagi perusahaan yang melakukan pengecekan riwayat kredit. Semakin buruk catatan kredit tersebut, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk mempertimbangkan hal ini dalam proses perekrutan.

Peringatan dari Bank Indonesia dan OJK

Penting untuk diketahui, bahwa peringatan mengenai penggunaan pinjol dan paylater ini tidak hanya datang dari berbagai media, tetapi juga dari lembaga-lembaga keuangan terkemuka, seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam sebuah diskusi yang diadakan baru-baru ini dalam acara Generasi Cerdas Finansial, kedua lembaga ini mengingatkan mahasiswa dan calon pekerja untuk berhati-hati dalam mengakses pinjaman, terutama pinjol ilegal.

Bank Indonesia dan OJK menekankan bahwa penting bagi setiap individu untuk memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman. Memiliki catatan pembayaran yang baik bukan hanya soal menghindari risiko finansial pribadi, tetapi juga tentang menjaga reputasi di mata calon pemberi kerja.

Perusahaan Semakin Memperhatikan Riwayat SLIK

Salah satu perubahan besar yang sedang terjadi di dunia perekrutan adalah semakin banyaknya perusahaan yang mulai memeriksa riwayat SLIK pelamar kerja. Menurut Kepala OJK Jateng, Sumarjono, banyak perusahaan yang meminta informasi SLIK calon karyawan untuk menilai riwayat kredit mereka. Ini menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk memitigasi risiko perekrutan karyawan dengan masalah finansial yang bisa berpengaruh pada kinerja mereka di perusahaan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra, juga menambahkan bahwa mahasiswa atau mereka yang sedang mencari pekerjaan harus benar-benar mempertimbangkan dampak dari penggunaan pinjol dan paylater. Kegagalan dalam melunasi kewajiban pinjaman dapat memengaruhi riwayat kredit seseorang, dan pada akhirnya berpotensi menghambat peluang kerja di masa depan.

Mengelola Pinjaman dengan Bijak

Untuk menghindari dampak buruk dari penggunaan pinjol dan paylater, sangat penting bagi setiap individu untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang. Sebelum memutuskan untuk menggunakan pinjaman, pastikan Anda memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban tersebut tepat waktu. Jika perlu, hindari menggunakan pinjaman hanya untuk gaya hidup atau kebutuhan yang tidak mendesak.

Bagi para pelamar kerja, menjaga riwayat SLIK yang bersih bukan hanya soal menghindari masalah finansial, tetapi juga untuk melindungi reputasi di mata perusahaan. Seiring dengan tren yang semakin berkembang, di mana banyak perusahaan memperhatikan catatan kredit calon karyawan, menjaga kelancaran pembayaran pinjaman adalah hal yang krusial.

Catatan Penting:
Jangan sampai kesalahan kecil dalam mengelola pinjaman online atau paylater merusak peluang karier Anda di masa depan. Sebelum mengakses pinjaman, pertimbangkan dengan matang kemampuan membayar Anda dan pastikan Anda selalu melunasi kewajiban tepat waktu untuk menjaga riwayat kredit yang baik.

Posting Komentar