Berapa Biaya QRIS BNI di Tahun 2025? Semua yang Perlu Anda Tahu

Daftar Isi

Sebagai salah satu metode pembayaran digital yang berkembang pesat di Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kini menjadi pilihan utama bagi banyak merchant dan konsumen. Namun, banyak pelaku usaha yang masih bertanya-tanya: “Berapa biaya QRIS BNI yang harus dibayar?”

Di artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang biaya QRIS BNI, termasuk berbagai ketentuan terbaru yang perlu diketahui oleh para merchant yang menggunakan layanan QRIS dari Bank Negara Indonesia (BNI).

1. Biaya Merchant Discount Rate (MDR) QRIS BNI

Biaya yang pertama dan paling sering ditanyakan adalah Merchant Discount Rate (MDR). MDR adalah biaya administrasi yang dikenakan kepada merchant setiap kali transaksi menggunakan QRIS. Biaya ini bervariasi tergantung pada jenis kartu yang digunakan oleh konsumen.

  • Kartu Debit BNI: Biaya MDR sebesar 0,15% dari total transaksi.
  • Kartu Kredit BNI: Biaya MDR berkisar antara 0,3% hingga 2%, dan biasanya masih dapat dinegosiasikan dengan pihak bank.

Besaran MDR ini merupakan tanggung jawab merchant, bukan konsumen. Ini artinya, merchant yang menerima pembayaran dengan QRIS akan dikenakan biaya ini, bukan pembeli.

2. Kebijakan Baru Biaya MDR QRIS 0% untuk UMKM

Mulai 1 Desember 2024, Bank Indonesia (BI) akan memberlakukan kebijakan baru yang memungkinkan merchant usaha mikro mendapatkan keuntungan dari biaya MDR 0% untuk transaksi hingga Rp 500.000. Kebijakan ini bertujuan untuk membantu usaha mikro mengurangi biaya operasional dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia.

  • Transaksi di bawah Rp 100.000: MDR 0%
  • Transaksi di atas Rp 100.000: MDR 0,3%

Kebijakan ini sangat menguntungkan bagi usaha mikro yang banyak menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran, karena dengan besaran biaya MDR yang lebih rendah, mereka dapat menghemat lebih banyak biaya.

3. Bagaimana Biaya Settlement QRIS di BNI?

Selain biaya MDR, ada juga biaya settlement yang berkaitan dengan proses transfer dana ke rekening merchant setelah transaksi dilakukan. Settlement QRIS adalah proses transfer dana yang dilakukan dalam satu kali transfer dalam sehari.

Untuk BNI, biaya settlement ini umumnya sangat kompetitif dan tergantung pada kebijakan bank terkait, namun biaya ini relatif kecil dan tidak sebesar biaya MDR. Setiap merchant harus memeriksa dengan pihak BNI untuk mengetahui lebih lanjut tentang biaya settlement yang berlaku.

4. Mengapa Biaya MDR QRIS Penting?

Sebagai merchant, memahami biaya MDR QRIS sangat penting. Pasalnya, biaya ini langsung mempengaruhi margin keuntungan Anda, terutama jika transaksi QRIS Anda cukup besar atau sering terjadi. Biaya MDR yang lebih rendah akan memungkinkan Anda untuk lebih efisien dalam pengelolaan biaya transaksi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan usaha.

Namun, di sisi lain, kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia untuk menurunkan biaya MDR di sektor UMKM memberikan peluang besar bagi pelaku usaha kecil dan mikro untuk lebih aktif menggunakan QRIS sebagai alternatif pembayaran.

5. Dampak Kebijakan Baru pada Bank dan Merchant

Meski kebijakan 0% MDR ini mengurangi pendapatan bank dan lembaga keuangan non-bank dari biaya MDR, banyak bank yang mendukung langkah ini karena akan berdampak positif pada peningkatan volume transaksi dan pengembangan bisnis jangka panjang. Seperti yang dijelaskan oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN), meski ada penurunan sumber pendapatan dari MDR, mereka tetap optimis bahwa kebijakan ini akan membawa manfaat jangka panjang, seperti menambah jumlah merchant yang bergabung dengan BTN dan memperluas jaringan transaksi.

BNI juga mengalami peningkatan volume transaksi QRIS yang signifikan sepanjang tahun 2024, yang menunjukkan bahwa kebijakan ini mampu memperkuat ekosistem pembayaran digital di Indonesia. Mesah Roni Ginting, Kepala Divisi Retail Digital Product and Partnership BNI, menyatakan bahwa meskipun ada dampak terhadap pendapatan dari MDR, pihaknya tetap mendukung kebijakan tersebut karena akan mendukung digitalisasi UMKM.

6. Proyeksi Pertumbuhan Transaksi QRIS BNI di 2024

Pada kuartal III 2024, BNI melaporkan adanya pertumbuhan transaksi QRIS yang luar biasa:

  • Jumlah transaksi tumbuh 136% YoY
  • Volume transaksi meningkat 209% YoY

BNI memproyeksikan hingga akhir tahun 2024, transaksi QRIS dapat tumbuh 146% YoY, dengan penambahan 216% YoY untuk volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan biaya MDR, jumlah transaksi yang dilakukan oleh konsumen dan merchant terus meningkat dengan pesat, berkat semakin banyaknya inisiatif yang mendukung penggunaan QRIS.

7. Kesimpulan

Bagi merchant yang menggunakan layanan QRIS BNI, besaran biaya yang dikenakan melalui Merchant Discount Rate (MDR) sangat tergantung pada jenis transaksi dan kategorinya. Dengan kebijakan baru yang mulai berlaku Desember 2024, merchant UMKM akan mendapatkan keuntungan dengan biaya MDR 0% untuk transaksi hingga Rp 500.000, yang tentunya akan mendukung pertumbuhan mereka.

Seiring dengan peningkatan transaksi QRIS, baik oleh konsumen maupun merchant, maka penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital akan semakin berkembang. Jika Anda adalah merchant yang masih ragu untuk bergabung dengan QRIS, kebijakan ini bisa menjadi kesempatan emas untuk mulai menerima pembayaran QRIS tanpa harus khawatir dengan biaya transaksi yang tinggi.

Dengan data yang terus berkembang dan kebijakan yang mendukung sektor UMKM, QRIS BNI menjadi pilihan yang semakin menguntungkan untuk diterapkan dalam usaha Anda.

Catatan:

  • Kebijakan MDR 0% untuk transaksi di bawah Rp 500.000 berlaku mulai 1 Desember 2024 dan hanya untuk merchant usaha mikro.
  • Biaya settlement QRIS yang dikenakan oleh BNI dapat berbeda tergantung pada jenis transaksi dan kebijakan internal bank.

Posting Komentar