Widget HTML #1

Sejarah, Perkembangan, dan Produk Bank Banten


Bank Banten adalah salah satu bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten. Bank ini memiliki visi untuk menjadi bank terkemuka di wilayah Banten, dengan misi untuk memberikan pelayanan prima, mengembangkan potensi daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, perkembangan, dan produk Bank Banten secara mendalam.

Sejarah Bank Banten


Bank Banten berdiri pada tanggal 29 Juli 2016, namun sebelumnya sudah memiliki sejarah panjang sebagai bank swasta yang berganti nama beberapa kali. Berikut adalah kronologi singkat tentang sejarah Bank Banten:
  • Bank Banten bermula dari PT Executive International Bank, yang didirikan pada tanggal 11 September 1992 oleh Lunardi Widjaja dan beberapa saudaranya. Bank ini beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 9 Agustus 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 673/KMK.017/1993 tanggal 23 Juni 1993.
  • Pada tanggal 16 Januari 1996, bank ini mengubah nama menjadi PT Bank Eksekutif Internasional. Bank ini kemudian go public pada 13 Juni 2001 dengan melepas 277 juta sahamnya. Bank ini termasuk bank kecil, dengan modal hanya Rp 88,17 miliar pada 2008.
  • Pada Februari 2010, keluarga Lunardi Widjaja menjual saham mayoritas bank ini kepada Recapital, perusahaan milik Rosan Roeslani dan Sandiaga Uno, sebesar 79,26%. Recapital kemudian mengubah nama bank ini menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk pada tanggal 30 Juni 2010. Bank ini berfokus pada bisnis UKM dan usaha mikro.
  • Pada tahun 2016, Bank Pundi mengalami krisis keuangan akibat kredit macet yang tinggi dan rasio kecukupan modal yang rendah. Bank ini pun dinyatakan gagal bayar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikenakan sanksi administratif. Pada saat yang sama, Pemerintah Provinsi Banten sedang mencari bank untuk dijadikan bank pembangunan daerah, mengingat bank miliknya sebelumnya, Bank BJB, sudah dimiliki bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
  • Pada tanggal 29 Juli 2016, Pemerintah Provinsi Banten mengambil alih Bank Pundi dengan membeli saham mayoritas sebesar 66,11% melalui PT Banten Global Development, sebuah perseroan terbatas milik daerah. Bank ini kemudian diubah namanya menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk, atau Bank Banten. Bank ini diresmikan oleh Gubernur Banten Rano Karno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Perkembangan Bank Banten


Sejak berdiri sebagai bank pembangunan daerah, Bank Banten terus berupaya untuk memperbaiki kinerja, meningkatkan layanan, dan melakukan transformasi digital. Berikut adalah beberapa hal yang telah dan akan dilakukan oleh Bank Banten untuk mengembangkan bisnisnya:
  • Pada tahun 2021, Bank Banten fokus pada empat hal, yaitu memperbaiki kualitas aktiva produktif, menjaga likuiditas bank, memperkuat permodalan bank, dan mengimplementasikan perbaikan good corporate governance (GCG) sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Banten berhasil menekan rugi bersih sebesar 20,88% menjadi Rp265,18 miliar dari Rp308,16 miliar pada tahun sebelumnya. Bank Banten juga berhasil meningkatkan aset sebesar 65,7% menjadi Rp8,85 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 79,8% menjadi Rp4,64 triliun. Bank Banten juga melakukan efisiensi operasional dengan menurunkan beban bunga dan beban operasional selain bunga.
  • Pada tahun 2022, Bank Banten berencana untuk melakukan rights issue sebesar Rp600 miliar untuk meningkatkan modal inti dan modal disetor. Bank Banten juga menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% dengan fokus pada sektor UMKM, infrastruktur, dan perumahan. Bank Banten juga akan mengembangkan produk dan layanan digital, seperti mobile banking, internet banking, e-money, dan QR code. Bank Banten juga akan menggandeng mitra strategis, seperti PT Fortress Data Services, untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan data nasabah.
  • Pada tahun 2023, Bank Banten akan terus melakukan upaya eksplorasi dari semua strategi yang telah dipersiapkan, dan berusaha mencapai sustainable growth. Bank Banten akan memanfaatkan captive market yang dimiliki, yaitu 78.000 aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Banten, dan dana APBD Provinsi Banten dan kabupaten/kota yang mencapai Rp40 triliun hingga Rp50 triliun. Bank Banten juga akan membangun ekosistem keuangan daerah dan melakukan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat di wilayah Banten.
  • Pada tahun 2024, Bank Banten menargetkan menjadi market leader di wilayah Banten, dengan mengoptimalkan peran sebagai bank pembangunan daerah dan public company. Bank Banten akan terus menerapkan prudential banking principle dan GCG di seluruh aspek bisnis dan operasional. Bank Banten juga akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah.

Produk Bank Banten


Bank Banten menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan mendukung program pembangunan daerah. Berikut adalah beberapa produk dan layanan yang ditawarkan oleh Bank Banten:
  • Produk simpanan: Bank Banten memiliki beberapa produk simpanan, yaitu Tabungan Banten, Deposito Banten, Giro Banten, Tabungan Banten Siaga, dan Tabungan Banten Pelajar. Produk-produk ini memberikan bunga kompetitif, fasilitas kartu ATM, mobile banking, internet banking, dan perlindungan asuransi bagi nasabah.
  • Produk kredit: Bank Banten memiliki beberapa produk kredit, yaitu Kredit Karya Banten, Kredit Usaha Banten, Kredit Konsumtif Banten, dan Kredit Investasi Banten. Produk-produk ini ditujukan untuk berbagai segmen nasabah, seperti PNS, karyawan BUMN/BUMD, UMKM, dan konsumen. Produk-produk ini memberikan plafon, jangka waktu, dan jaminan yang fleksibel, serta bunga yang kompetitif.
  • Produk lainnya: Bank Banten juga memiliki beberapa produk lainnya, yaitu Bancassurance, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BJB, Garansi Bank, Forex dan Derivatif, dan Line. Produk-produk ini memberikan berbagai manfaat bagi nasabah, seperti perlindungan jiwa, kesehatan, dan kecelakaan, jaminan pensiun, jaminan kewajiban, kemudahan bertransaksi dengan mata uang asing, dan kemudahan mengakses informasi, produk, dan layanan Bank Banten melalui aplikasi LINE.
  • Layanan digital: Bank Banten juga memiliki beberapa layanan digital, yaitu mobile banking, internet banking, e-money, dan QR code. Layanan-layanan ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan berbagai transaksi, seperti cek saldo, transfer, pembayaran, pembelian, dan lain-lain, tanpa perlu membawa kartu atau uang tunai, cukup dengan menggunakan smartphone .

Demikian artikel tentang sejarah, perkembangan, dan produk Bank Banten. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin mengetahui