Widget HTML #1

GOTO: Perusahaan Ekosistem Digital Terbesar di Indonesia



GOTO adalah perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang beroperasi di Indonesia, yang dibentuk sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. GOTO menawarkan layanan-layanan seperti transportasi roda dua (GoRide), roda empat (GoCar), layanan logistik on-demand (GoSend), lokapasar (Tokopedia), pembayaran digital (GoPay), kasir berbasis komputasi awan (MokaPOS), dan gerbang pembayaran (Midtrans). GOTO juga memiliki anak usaha bernama GoTo Financial, yang merupakan platform layanan keuangan digital. GOTO memiliki misi untuk “mendorong kemajuan” dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi untuk semua orang dalam mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. GOTO memiliki visi untuk menjadi platform pertama di Asia Tenggara, yang menghadirkan tiga layanan penting dalam satu ekosistem.

Awal Berdiri GOTO


GOTO didirikan pada tanggal 17 Mei 2021, sebagai hasil dari merger antara Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan unicorn yang menyediakan layanan transportasi daring, pengiriman makanan, logistik, pembayaran digital, dan e-commerce. Nama GOTO diambil dari akronim kedua perusahaan, serta dari kata gotong-royong yang merupakan semangat di balik persatuan dua perusahaan.

Gojek adalah perusahaan yang menyediakan layanan transportasi daring, pengiriman makanan, logistik, dan pembayaran digital. Gojek berawal dari sebuah pusat panggilan yang menangani 20 pengemudi ojek di Jakarta pada tahun 2010. Pada tahun 2015, Gojek meluncurkan aplikasi telepon pintar berbasis iOS dan Android, dan mulai mendapatkan pendanaan dari investor seperti NSI Ventures, Sequoia Capital, dan NTH Gemma Inc.

Tokopedia adalah perusahaan yang menyediakan layanan e-commerce, yang memungkinkan pengguna untuk menjual dan membeli barang secara online. Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, dengan tujuan untuk menciptakan pasar digital yang demokratis dan inklusif. Tokopedia juga mendapatkan pendanaan dari investor seperti SoftBank, Alibaba Group, Temasek Holdings, dan Google.

Merger antara Gojek dan Tokopedia merupakan salah satu merger terbesar di dunia, yang menciptakan perusahaan dengan valuasi lebih dari USD 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Merger ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, inovasi, dan inklusi dalam ekosistem digital Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

IPO GOTO


IPO GOTO adalah proses penawaran umum saham perdana yang dilakukan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang beroperasi di Indonesia, yang dibentuk sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. IPO GOTO merupakan salah satu IPO terbesar di dunia, yang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi investasi yang luar biasa di kawasan Asia Tenggara, serta menjadi bukti dari kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Tujuan IPO GOTO adalah untuk menghimpun pendanaan sebesar Rp 15,2 triliun (USD 1,1 miliar), yang akan digunakan untuk memperluas bisnis dan layanan GOTO di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, mitra, dan pelanggan GOTO. IPO GOTO juga menawarkan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia.

Harga saham IPO GOTO ditetapkan antara Rp 316-346 per saham, dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 48 miliar saham seri A, yang setara dengan 4,35 persen saham yang disetorkan dan ditempatkan penuh. Jumlah saham yang ditawarkan dapat ditingkatkan hingga 52 miliar saham, dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe. Dengan demikian, IPO GOTO berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Indonesia, ketiga di Asia, dan kelima di dunia, pada periode Januari-April 2022.

Jadwal IPO GOTO adalah sebagai berikut :
  • Penawaran awal (book building): 15-21 Maret 2022
  • Penawaran umum: 29-31 Maret 2022
  • Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: beberapa minggu setelah penawaran umum

GOTO telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO. GOTO juga telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan IPO.

Kode saham GOTO di Bursa Efek Indonesia adalah GOTO. Saham GOTO akan tercatat di Papan Utama BEI, yang merupakan papan pencatatan untuk perusahaan dengan ekuitas lebih dari Rp 1 triliun. GOTO juga menjadi perusahaan dekacorn pertama yang menjadi perusahaan terbuka di bursa efek kawasan Asia Tenggara.

Harga saham IPO GOTO akhirnya ditetapkan senilai Rp 338 per saham, yang berada di tengah-tengah rentang harga penawaran. Harga ini mencerminkan valuasi GOTO sebesar USD 40 miliar atau sekitar Rp 560 triliun. Harga ini juga menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham GOTO, yang mencatatkan permintaan melebihi penawaran sebanyak 10 kali lipat. Harga saham IPO GOTO diumumkan pada tanggal 25 Maret 2022, dan saham GOTO mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2022 dengan kode saham GOTO.

Harga Awal Saham GOTO


Harga awal saham GOTO adalah harga saham yang ditetapkan oleh perusahaan GOTO Gojek Tokopedia Tbk saat melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO. Harga awal saham GOTO mencerminkan valuasi, permintaan, dan ekspektasi pasar terhadap kinerja dan prospek bisnis GOTO.

Harga saham IPO GOTO ditetapkan antara Rp 316-346 per saham, dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 48 miliar saham seri A, yang setara dengan 4,35 persen saham yang disetorkan dan ditempatkan penuh. Jumlah saham yang ditawarkan dapat ditingkatkan hingga 52 miliar saham, dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe. Dengan demikian, IPO GOTO berpotensi menghimpun pendanaan sebesar Rp 15,2 triliun (USD 1,1 miliar), yang akan digunakan untuk memperluas bisnis dan layanan GOTO di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, mitra, dan pelanggan GOTO.

Harga saham IPO GOTO akhirnya ditetapkan senilai Rp 338 per saham, yang berada di tengah-tengah rentang harga penawaran. Harga ini mencerminkan valuasi GOTO sebesar USD 40 miliar atau sekitar Rp 560 triliun. Harga ini juga menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham GOTO, yang mencatatkan permintaan melebihi penawaran sebanyak 10 kali lipat. Harga saham IPO GOTO diumumkan pada tanggal 25 Maret 2022, dan saham GOTO mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2022 dengan kode saham GOTO.

Jumlah Saham Beredar GOTO


Jumlah saham beredar GOTO adalah jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik, yaitu mereka yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan atau pihak-pihak yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan. Jumlah saham beredar GOTO dapat berubah seiring dengan waktu, tergantung pada aktivitas korporasi seperti penambahan modal, pembelian kembali saham, atau konversi saham. Jumlah saham beredar GOTO juga mempengaruhi nilai kapitalisasi pasar, yang merupakan hasil kali antara jumlah saham beredar dan harga saham.

Berdasarkan data Bloomberg pada tanggal 19 Oktober 2022, daftar saham beredar terbanyak di Indonesia masih dipimpin oleh GOTO, dengan jumlah saham beredar sebanyak 1.133.792.000.000 lembar atau 1,13 triliun saham. Jumlah ini setara dengan 4,35 persen saham yang disetorkan dan ditempatkan penuh. Jumlah saham beredar GOTO dapat ditingkatkan hingga 52 miliar saham, dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe. Dengan demikian, IPO GOTO berpotensi menghimpun pendanaan sebesar Rp 15,2 triliun (USD 1,1 miliar).

Pemegang Saham Terbesar GOTO


Pemegang saham terbesar GOTO adalah pemilik saham yang memiliki persentase kepemilikan saham tertinggi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang beroperasi di Indonesia, yang dibentuk sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. Pemegang saham terbesar GOTO memiliki pengaruh besar terhadap keputusan strategis dan operasional perusahaan, serta berhak mendapatkan dividen dan keuntungan dari kenaikan harga saham.

GOTO memiliki dua jenis saham, yaitu saham dengan hak suara multipel (HSM) atau multiple voting shares (MVS) dan saham tanpa hak suara multipel (non-HSM). Saham HSM memiliki hak suara 10 kali lipat dari saham non-HSM, dan hanya dimiliki oleh para pendiri dan manajemen GOTO. Saham non-HSM adalah saham yang ditawarkan kepada publik dalam penawaran umum saham perdana atau IPO GOTO pada Maret 2022.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi GOTO per 31 Juli 2023, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh GOTO adalah sebanyak 1.133.792.000.000 lembar saham, yang terdiri dari 1.133.792.000.000 lembar saham non-HSM dan 0 lembar saham HSM. Hal ini karena saham HSM telah dikonversi menjadi saham non-HSM sebelum IPO.

Pemegang saham terbesar GOTO berdasarkan persentase kepemilikan saham non-HSM adalah sebagai berikut :
  • Taobao China Holding Limited: 104.700.000.000 lembar saham atau 8,84 persen. Taobao adalah perusahaan penyedia layanan belanja online Tiongkok, bagian dari Alibaba Group, yang merupakan salah satu investor Tokopedia sebelum merger dengan Gojek.
  • SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd.: 91.550.000.000 lembar saham atau 7,73 persen. SVF GT Subco adalah entitas anak turunan Vision Fund, yang merupakan bagian dari Softbank Group, yang merupakan salah satu investor Gojek sebelum merger dengan Tokopedia.
  • GoTo Peopleverse Fund: 72.500.000.000 lembar saham atau 6,12 persen. GoTo Peopleverse Fund adalah lembaga pengelolaan dan administrasi Program Rencana Insentif Jangka Panjang yang berbasis di Cayman Islands, yang memberikan insentif kepada karyawan dan mitra GOTO.
  • Lain-lain: 865.042.000.000 lembar saham atau 76,31 persen. Lain-lain adalah pemegang saham yang memiliki jumlah kepemilikan kurang dari 5 persen, termasuk pemegang saham publik yang membeli saham GOTO melalui IPO.

Perkembangan Bisnis GOTO


GOTO memiliki rencana pengembangan bisnis yang meliputi beberapa hal, seperti mengembangkan produk dan melakukan sinergi antar layanan dalam ekosistem GOTO, memperkuat pengalaman belanja dan transaksi di area terdekat yang didukung dengan pengembangan infrastruktur, mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang, berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur, serta transisi kepada kendaraan listrik.

GOTO memiliki kinerja bisnis yang mengesankan, dengan mencatatkan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) yang menembus Rp613,36 triliun sepanjang 2022, meningkat 33 persen secara year on year (YOY). GOTO juga memiliki lalu lintas transaksi sebanyak 1,8 miliar, jumlah mitra driver yang terdaftar sebanyak lebih dua juta mitra, jumlah mitra usaha sebanyak lebih 11 juta, dan jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak lebih 100 juta. Perputaran ekonomi GOTO mencapai US$ 22 miliar atau sekitar Rp 314 triliun pada 2020.

GOTO juga terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, mitra, dan masyarakat. Beberapa contoh inovasi dan kolaborasi GOTO adalah sebagai berikut:
  • GOTO meluncurkan layanan GoRide Electric, yang merupakan layanan transportasi roda dua berbasis kendaraan listrik, yang ramah lingkungan dan hemat biaya. GOTO bekerja sama dengan Gesits, perusahaan produsen sepeda motor listrik asal Indonesia, untuk menyediakan kendaraan listrik bagi mitra driver GoRide. GOTO juga bekerja sama dengan PLN, perusahaan listrik negara, untuk menyediakan stasiun pengisian daya listrik bagi kendaraan listrik.
  • GOTO meluncurkan layanan GoMall, yang merupakan layanan belanja online yang menghubungkan pelanggan dengan pusat perbelanjaan terdekat. GOTO bekerja sama dengan Lippo Malls, perusahaan pengelola pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, untuk menyediakan akses ke lebih dari 60 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. GOTO juga bekerja sama dengan GoSend, layanan logistik on-demand, untuk menyediakan pengiriman cepat dan aman bagi pelanggan GoMall.
  • GOTO meluncurkan layanan GoTo Rewards, yang merupakan program loyalitas dan rewards bagi pelanggan GOTO. GOTO bekerja sama dengan berbagai mitra usaha, seperti Alfamart, Indomaret, McDonald’s, Starbucks, KFC, dan lain-lain, untuk menyediakan berbagai penawaran dan diskon menarik bagi pelanggan GOTO. GOTO juga bekerja sama dengan GoPay, layanan pembayaran digital, untuk menyediakan kemudahan transaksi dan cashback bagi pelanggan GOTO.