Widget HTML #1

Bank NTT: Sejarah, Perkembangan, dan Produk-Layanan



Bank NTT adalah salah satu bank daerah yang beroperasi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Bank ini didirikan pada tahun 1962 dengan tujuan untuk membantu pembangunan dan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Bank NTT memiliki visi untuk menjadi bank terkemuka di Indonesia Timur dengan misi untuk memberikan pelayanan perbankan yang prima, profesional, dan berdaya saing tinggi. Bank NTT menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik nasabahnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, perkembangan, dan produk-layanan Bank NTT secara mendalam.

Sejarah Bank NTT


Bank NTT berawal dari inisiatif Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh pengusaha swasta di NTT yang merasa perlu adanya lembaga keuangan berbentuk bank yang khusus melayani daerah tersebut. Bank NTT mulai beroperasi sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT BPD NTT). Pendirian bank ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No:BUM 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT BPD NTT. Kantor pusat bank ini berlokasi di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 1963, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengubah status hukum PT BPD NTT menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963. Tujuan perubahan ini adalah untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam mengelola bank tersebut.

Pada tahun 1998, Bank NTT kembali merubah bentuk badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas, sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999. Alasan perubahan ini adalah untuk mengikuti perkembangan peraturan perbankan nasional dan meningkatkan kinerja dan profesionalisme bank tersebut.

Pada tahun 1999, Bank NTT menjadi salah satu bank daerah yang masuk dalam Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan modal dan solvabilitas bank daerah yang mengalami kesulitan akibat krisis moneter dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1997-1998. Dalam program ini, Pemerintah Pusat memberikan bantuan modal berupa saham dan obligasi kepada bank daerah yang memenuhi syarat.

Pada tahun 2003, Bank NTT berhasil melunasi seluruh obligasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam program rekapitalisasi. Selain itu, Bank NTT juga membeli kembali seluruh saham yang dimiliki oleh Pemerintah Pusat dalam bank tersebut. Dengan demikian, Bank NTT kembali menjadi milik sepenuhnya Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 2010, Bank NTT meningkatkan modal dasarnya dari Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar) menjadi Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun). Peningkatan modal ini dilakukan untuk memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi usaha bank tersebut. Pada tahun 2012, modal disetor Bank NTT telah mencapai Rp.578.230.470.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan miliar dua ratus tiga puluh juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah).

Perkembangan Bank NTT


Sejak tahun 2002, Bank NTT terus menunjukkan perkembangan usaha yang sangat signifikan. Hal ini didukung oleh pemberlakuan Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah yang memberikan kewenangan dan kewajiban kepada Pemerintah Daerah untuk mengelola sumber daya dan pembangunan di daerahnya. Selain itu, Bank NTT juga terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam pengelolaan operasional, seperti melakukan pelatihan karyawan, menerapkan teknologi sistem informasi yang real-time dan online, menyempurnakan sistem dan prosedur operasional, dan menerapkan prinsip-prinsip perbankan yang sehat.

Pada tahun 2021, Bank NTT masih tetap bertumbuh, walaupun di tengah tantangan Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir. Kondisi ini memberikan dampak dan tekanan bagi perkembangan bisnis Bank NTT di tahun 2021. Namun, Bank NTT mampu mencatatkan kinerja keuangan yang positif, dengan indikator sebagai berikut: aset Rp 16 Triliun, DPK Rp 12.7 Triliun, Giro Rp 2.3 Triliun, Tabungan Rp 3.9 Triliun, Deposito Rp 6.5 Triliun, Kredit Rp 11 Triliun, LDR Rp 87.69 persen dan Laba sebelum pajak Rp 321 milyar.

Selain kinerja keuangan, Bank NTT juga meluncurkan beberapa program strategis di tahun 2021, antara lain: melakukan re-branding layanan smart branch di dua kantor cabang, yaitu di KCU dan KCK; meluncurkan aplikasi B-Pung Mobile Bank NTT dengan beragam fitur layanan, seperti bayar tagihan, Virtual Account, Pickup Service, belanja online, tarik tunai tanpa kartu, beli pulsa HP dan listrik, data lokasi ATM terdekat, pay QRIS, transfer, portofolio; meluncurkan dua fitur pada aplikasi B - Pong Mobile, yaitu, online on Boarding, Be-pinjam, Kredit Merdeka; dan mengembangkan layanan delivery Chanel pada mesin EDC Bank NTT yang digunakan untuk melakukan transaksi tidak hanya transaksi menggunakan debit GPN tetapi bertransaksi menggunakan kartu debit/kartu kredit berlogo Visa/Mastercard pada mesin EDC Bank NTT.

Produk-Layanan Bank NTT


Bank NTT menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik nasabahnya. Beberapa produk dan layanan keuangan Bank NTT adalah sebagai berikut:
  • Produk simpanan, yaitu produk yang memberikan fasilitas penyimpanan dana kepada nasabah dengan imbal hasil berupa bunga. Produk simpanan Bank NTT meliputi: giro, tabungan, deposito, dan tabungan pesiar. Giro adalah produk simpanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan, seperti transfer, pembayaran, dan penarikan tunai. Tabungan adalah produk simpanan yang memberikan manfaat berupa bunga dan asuransi jiwa gratis. Deposito adalah produk simpanan yang memberikan bunga lebih tinggi dari tabungan dengan jangka waktu tertentu. Tabungan pesiar adalah produk simpanan yang memberikan kesempatan kepada nasabah untuk mengikuti program ibadah suci, travelling keliling dunia, atau pendidikan anak dengan cara menabung secara berkala.
  • Produk kredit, yaitu produk yang memberikan fasilitas pinjaman dana kepada nasabah dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk kredit Bank NTT meliputi: kredit korporasi, kredit ritel, kredit mikro, kredit konsumsi, kredit kendaraan bermotor, kredit merdeka, dan kredit PUM dan POSCA. Kredit korporasi adalah produk kredit yang diberikan kepada badan usaha, baik swasta maupun pemerintah, untuk membiayai kegiatan usaha, investasi, atau modal kerja. Kredit ritel adalah produk kredit yang diberikan kepada perorangan atau kelompok untuk membiayai kebutuhan konsumtif atau produktif. Kredit mikro adalah produk kredit yang diberikan kepada usaha mikro adalah produk kredit yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membiayai modal kerja atau investasi. Kredit konsumsi adalah produk kredit yang diberikan kepada perorangan untuk membiayai kebutuhan konsumtif, seperti pembelian rumah, kendaraan, atau barang elektronik. Kredit kendaraan bermotor adalah produk kredit yang diberikan kepada perorangan untuk membiayai pembelian kendaraan bermotor, baik baru maupun bekas. Kredit merdeka adalah produk kredit yang diberikan kepada perorangan dengan bunga 0% dan tanpa agunan. Kredit PUM dan POSCA adalah produk kredit yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dan pedagang kaki lima dengan bunga rendah dan tanpa agunan.
  • Produk layanan, yaitu produk yang memberikan fasilitas layanan perbankan kepada nasabah, baik secara konvensional maupun digital. Produk layanan Bank NTT meliputi: ATM, EDC, mobile banking, internet banking, SMS banking, call center, pickup service, dan QRIS. ATM adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan, seperti tarik tunai, setor tunai, transfer, pembayaran, dan cek saldo. EDC adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau kredit. Mobile banking adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan melalui aplikasi B-Pung Mobile Bank NTT di smartphone. Internet banking adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan melalui website Bank NTT di komputer atau laptop. SMS banking adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan melalui pesan singkat (SMS) di handphone. Call center adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi atau bantuan perbankan melalui telepon. Pickup service adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi setor tunai atau tarik tunai tanpa harus datang ke kantor cabang atau ATM. QRIS adalah produk layanan yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan kode QR (quick response) melalui aplikasi B-Pung Mobile Bank NTT.

Itulah sejarah, perkembangan, dan produk-layanan Bank NTT yang dapat kami sampaikan dalam artikel ini. Kami berharap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Bank NTT. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan hubungi kami melalui email, telepon, atau media sosial. Terima kasih telah membaca artikel ini.